Ketika komunitas mulai berdiskusi tentang topik pemain Valorant profesional terbaik, pembicaraan biasanya berkisar pada pemain pria. Hal ini cukup logis, mengingat pemain esports pria dikenal di seluruh dunia karena permainan mereka yang sangat hebat.
Namun, Valorant tidak hanya terkenal dengan pemain prianya. Riot Games adalah salah satu perusahaan terbaik dalam hal ini karena mereka secara aktif mendukung dan mengembangkan pemain wanita Valorant.
Di antara para peserta liga Game Changers, ada banyak pemain Valoran Ladies berbakat dan menjadi yang terbaik. Siapa saja mereka? Berikut akan kita sajikan daftanya.
Baca juga:
- Profil dan Biodata Momochan: Caster Cantik Honor of Kings
- Daftar Pemain Indonesia yang Pernah Lolos ke The International Dota 2
- Profil dan Biodata Satar: Peraih Medali SEA Games Terbanyak
Daftar Pemain Ladies Valorant Terbaik
1. Daiki
Daftar kami dimulai dengan pemain esports Brasil berusia 19 tahun Natália “daiki” Vilela. Ia memulai perjalanan esportsnya dengan bermain Valorant, dan belum pernah tampil di kancah profesional dalam FPS lainnya.
Daiki memulai kariernya dengan tim Gamelanders Purple , setelah itu ia berhasil mengukir namanya di kancah tier-3, mendapatkan undangan ke Team Liquid Brazil. Di Team Liquid Brazil, gadis itu telah tampil selama dua tahun.
Bersama timnya, ia memenangkan tempat ketiga di Kejuaraan Dunia pada tahun 2022, serta menjadi runner-up di VCT 2023 tahun ini: Game Changers Championship.
2. Lorri
Lorri adalah pemain esports keturunan Filipina-Amerika yang sebelumnya bermain untuk Evil Geniuses GC. Memulai perjalanannya dengan tim yang kurang dikenal, kemudian Lorrian dengan cepat berkembang dan bergabung dengan salah satu tim paling terkenal di scane kopetitif wanita yaitu Shopify Rebellion GC.
Meskipun ia tidak memenangkan turnamen besar apa pun dengan yang terakhir, ia tampil cukup sukses di berbagai acara Game Changers dan bahkan menempati posisi kedua di VCT 2022: Game Changers Championship.
Pada awal tahun 2023, Lorri pindah ke Evil Geniuses GC tetapi tidak dapat mengubah situasi. Setelah musim yang cukup sulit, tim tersebut akhirnya dibubarkan. Sehingga membuat Lorri mengumumkan bahwa sudah waktunya untuk ia pensiun.
3. Petra
Petra ” Petra” Stoker adalah pemain berpengalaman dari Belanda. Meskipun usia 30 tahun adalah usiacukup tua untuk esports, Petra tidak kehilangan kempuannya, terbukti dari hasil-hasilnya luar biasa yang ia raih di kancah profesional.
Di antara prestasinya baru-baru ini adalah kemenangan dalam dua tahap pertama VCT 2023: Game Changers EMEA, serta tempat ketiga di Kejuaraan Dunia terakhir.
4. Katsumi
Katja ” katsumi” Pfahnl merupakan mantan pemain dari Cloud9 White yang disebut sebagai tim wanita terbaik dalam sejarah Valorant. Ia berhassil masuk kedalam roster Cloud9 White berkat kerja keras dan prestasinya yang luar biasa.
Menghabiskan sebagian besar kariernya di Cloud9, Katja memiliki banyak prestasi dalam turnamen, baik di liga tier 3 yang lebih rendah maupun di level kompetitif tertinggi. Di antara prestasi lainnya, ia juga berhasil membawa timnya meraih posisi empat teratas di VCT 2022: Game Changers Championship.
5. Kohaibi
Abigail “Kohaibi” Kong adalah pemain esports Singapura. Abigail masuk dalam daftar pemain Valorant wanita profesional kami karena prestasi nya.
Selama hampir dua tahun, ia telah menjadi kapten Tim SMG, dan berkat kepemimpinan dan bimbingannya, klub tersebut telah meraih serangkaian kemenangan yang paling luar biasa.
Dimulai pada Maret 2023 hingga Juni tahun yang sama, para pemain tersebut meraih serangkaian kemenangan pertandingan berturut-turut yang luar biasa sebanyak 38 kali.
6. Noia
Nicole ” Noia ” Tierce adalah pemain Valorant yang berpengalaman. Dimulai pada tahun 2021, ia telah berada di banyak tim profesional tetapi tidak berhasil meraih hasil membanggakan dengan tim-tim tersebut.
Namun ketika Noia ergabung dengan tim Amerika Version1, Iaberhasil meraih sederet prestasi gemilang. Diantara prestasi yang Ia raih meliputi kemenangan di dua tahap pertama VCT 2023: Game Changers North America , serta tempat kedua di bagian akhir kualifikasi.
7. Juliano
Julia “juliano” Kiran merupakan pemain Swedia berusia 30 tahun. Namun usia yang sudah menginjak 30 tahun tersebut tidak menjadi penghalang baginya.Bersama dengan timnya G2 Gozen, ia menjadi juara Game Changers Champions 2022 wanita.
8. Joojina
Pemain esports asal Brasil Letícia “joojina” Paiva adalah contoh cemerlang tentang bagaimana pemain yang tidak terlalu populer bergabung dengan organisasi terkenal dan berhasil menunjukkan bakatnya.
Di awal perjalanannya di Valorant, Letícia menghabiskan waktu di Gamelanders Purple , di mana ia tampil di kancah tier-3 dan tidak meraih kemenangan. Setelah pindah ke Team Liquid Brazil pada awal tahun 2023, potensinya mulai terlihat.
Bersama rekan satu timnya, ia memenangkan kedua babak kualifikasi VCT 2023: Game Shangers Brazil, dan kemudian menunjukkan hasil yang sangat baik di Kejuaraan Dunia dengan menempati posisi kedua.
9. Floresens
Pemain Kanada berusia 17 tahun Ava “florescent” Eugene merupakan pemain yang terkenal di seluruh komunitas Valorant setelah kejuaraan terakhir. Gadis yang membela Shopify Rebellion ini berhasil menorehkan beberapa prestasi.
Pada Game Changers Championship 2023, florescent berhasil mencetak rekor untuk jumlah kill dalam turnamen Game Changers, membuat 112 frag. Dia juga mencetak rekor pribadi, mencapai 35 kill dalam satu pertandingan.
10. MeL
Pemain Amerika-Indonesia berusia 23 tahun ini telah berkompetisi di Valorant sejak awal FPS Vaorant diuncurkan. Mengawali karir bersama tim CLoud9 White Ia berhasil menorehkan prestasi dengan mendominasi wilayah Amerika. Kemudian ia menerukan presatsinya ketika pindah dan bergabung dengan tim Version1.
Setelah itu iapun pindah ke tim baru Shopify Rebellion dan berhasil meraih juara pada kejuaraan dunia.
Nah itu dia informasi mengenai 10 pro player ladies terbaik dalam game Valorant. Selain pria, para pro player laddies ini juga berhasil meraih banyak prestasi yang luar biasa.
