Mantan pro player Korea Selatan Won Chan-young divonis satu tahun penjara, ditangguhkan dua tahun. Pengadilan Incheon mengumumkan bahwa alasannya adalah Won Chan-young mencoba menghindari dinas militer dengan secara palsu menyatakan bahwa dia memiliki IQ 53.
Penasaran seperti apa detailnya? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. Bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi terbaru lainnya.
Demi Hindari Wamil, Pro Player Korea Selatan Palsukan IQ Miliknya
Laporan oleh koreaherald, Pengadilan Distrik Incheon memutuskan Won Chan-young bersalah karena melanggar Undang-Undang Dinas Militer, yang mewajibkan semua warga negara Korea yang berbadan sehat untuk bertugas di militer setidaknya selama 18 bulan.
Wong juga harus untuk melakukan pelayanan masyarakat selama 120 jam. Investigasi polisi mengungkapkan bahwa Wong berspesialisasi dalam permainan sepak bola. Setelah mendapat nilai B pada ujian kesehatan nasional pada tahun 2011 dan keluar dari tugas aktif, ia mencoba berbagai cara untuk menghindari tugas aktif.
Saat ia mendapat nilai 3 pada ujian ulang tahun 2015, pada tahun 2018 ia mendapat nilai 4 karena kelebihan berat badan dalam ujian agar memenuhi syarat untuk berpartisipasi aktif.
Namun, Wong memalsukan jawabannya pada tes psikologi di rumah sakit setempat dan mendapatkan gangguan jiwa dan IQ 53. Dia juga secara keliru menyatakan bahwa dia tidak bisa berada di tempat ramai.
Ia masih harus memenuhi tugasnya sebagai pekerja layanan masyarakat, namun IQ-nya yang rendah akan mendiskualifikasi Won dari pelatihan dasar militer dan masuk ke dalam Cadangan. Won juga mengubah alamatnya dari Kota Incheon ke Kota Bucheon, Provinsi Gyeonggi untuk bergabung dengan militer, yang wajib hanya selama masa perang.
Undang-undang mengatur personel dinas sosial yang belum dikerahkan untuk dipindahkan ke dinas militer. Masalah kepadatan personel yang tidak aktif lebih parah di Bucheon jika kita banding di Incheon, yang berarti bahwa orang-orang di wilayah Bucheon lebih cenderung menjadi bagian dari angkatan kerja pada masa perang.
Wong, yang pensiun dari sepak bola profesional pada bulan Agustus setelah pihak setempat curiga bahwa ia menghindari wajib militer.
