Pemain Pro VALORANT dari tim Bleed Esports, Jaccob “yay” Whiteaker, terlibat dalam kontroversi. Ia menerima tuduhan memberikan suap ketika bermain untuk Disguised.
Pemain Pro yang mempunyai julukan El Diablo tersebut berupaya memberi suap kepada pelatihnya agar mencadangkan seorang pemain.
Tuduhan ini datang dari Amgalan “Genghsta” Nemekhbayar, seorang pemain yang sebelumnya bermain bersama yay ketika yay masih bagian dari tim Disguised.
Baca juga:
- Moonton Buka Suara Terkait ONIC PH Terlibat Match Fixing
- Ini Roster Timnas MLBB Women Indonesia untuk IESF WEC 2024
- RRQ AP Buka Suara Terkait Maraknya Taunting di MPL ID S13
Yay Menyuap Pelatih Agar Mencadangkan Seorang Pemain
Genghsta mengungkapkan bahwa yay telah memintanya untuk di cadangan dengan memberi suap kepada pelatih. Ia mengungkapkan bahwa ketika dia dan yay menjadi bagian dari tim Disguised, mereka pernah bekerja dengan Kyle “OCEAN” O’Brien sebagai pelatih.
Selama masa tersebut, yay sempat menyuap O’Brien sebesar USD 10 ribu agar O’Brien mencadangkan genghsta dari roster utama. Tuduhan tersebut memicu berbagai reaksi, khususnya kecurigaan terhadap Genghsta.
Hal tersebut karena Genghsta memposting tentang dugaan upaya penyuapan setelah kekalahan Bleed Esports dari Paper Rex dalam VCT 2024 Pacific Stage 1. Banyak yang menduga Genghsta memposting tuduhan itu akibat dendam yang ia miliki terhadap yay.
Selain itu, bukti yang berupa screenshot upaya penyuapan yang Genghsta unggah tidak memadai untuk menuduh yay. Ini karena screenshot itu tidak menyediakan informasi apapun mengenai tuduhan tersebut. Dalam ungghan tersebut hanya menampilkan Genghsta yang menyebutkan jumlah 10 ribu Dolar.
Beberapa tokoh di dunia esports yang akrab dengan yay juga berusaha melindunginya dari tuduhan yang sampai sekarang ini masih belum terbukti kebenarannya. Namun, di sisi lain, beberapa anggota dari Bleed Esports telah mengakui bahwa yay memiliki sikap yang tidak terpuji.
Yay merupakan pemain yang dulu diprediksi akan menjadi bintang besar di scene profesional VALORANT. Namun, seiring waktu ada pemain lain yang lebih bersinar dan membuat posisinya tidak lagi sepopuler dulu.
Akhirnya, yay sempat menjadi bagian dari Disguised, sebuah tim yang streamer terkenal Disguised Toast miliki dan berkompetisi di liga kasta kedua. Awalnya, prospeknya tampak cerah, namun perjalanan yay dengan tim ini berakhir cepat karena tidak berhasil mencapai kesuksesan.
Saat ini, yay, yang berasal dari Amerika Serikat, telah bergabung dengan Bleed Esports, sebuah tim yang berbasis di Singapura.
Nah itu dia informasi mengenai tuduhan yang tertuju pada Yay. Yay mendapat tuduhn melaakukan suap saat ia bermain bersama tim sebelumnya. Tuduhan tersebut berupa upaya pemberian uang dengan maskud untuk mencadangkan salah satu pemain.