ONIC yang Menang MSC 2019, Kok Daylen Ikut Angkat Piala, Siapa Dia?

Ajang Mobile Legends Southeash Asia Cup (MSC) 2019 telah resmi berakhir. Dalam ajang ini sendiri ada dua tim Esports yang mewakili Indonesia yaitu Louvre Esports dan Onic Esports. Menariknya, kedua tim ini malah menjadi dua tim yang bertanding di babak Finals dan memperebutkan gelar juara MSC 2019.

Untuk pertama kalinya, Onic Esports membawa nama Indonesia menjadi juara Mobile Legends Southeash Asia Cup MSC 2019 dengan mengalahkan Louvre Esports dengan skor telak yaitu 3-0. Bukan karena Onic juara MSC, hal yang baru-baru ini heboh di kalangan komunitas Mobile Legends adalah saat momen-momen paling krusial yaitu saat penyerahan piala MSC 2019.

Saat penyerahan piala MSC, ada seorang pemain Mobile Legend bernama Daylen Reza yang merupakan pemain pro dari tim Saints Indo ini ikut naik ke panggung untuk prosesi angkat piala. Padahal ia sendiri bukan bagian dari pemain maupun manajemen dari Onic Esport sendiri. Tak hanya itu, dia juga sempat dikalungkan medali oleh panitia MSC sendiri.

Yang menjadi pertanyaan komunitas Mobile Legends saat ini adalah “siapakah Daylen Reza?” Pemain pro, manajemen atau pelatih Onic Esports? Mengenai masalah ini, akhirnya pihak Onic Esports melakukan klarifikasi langsung di akun instagram resminya. Yang mengejutkan para komunitas Mobile Legends adalah, ternyata Daylen bukanlah bagian dari Onic Esports.

Dirinya bukan pemain, pelatih ataupun manajemen dari Onic Esports sendiri. Tak hanya itu, Onic juga mengatakan bahwa Daylen tak seharusnya berada di atas panggung saat Onic sedang merayakan kemenangannya. Pihak Onic pun mengaku kecewa dengan Daylen yang tanpa persetujuan dari pihak managemen dan mencuri momen yang seharusnya jadi saat yang sangat personal bagi tim ONIC.

Terlebih lagi saat mengetahui bahwa para pemain Onic telah berjuang selama berminggu-minggu berlatih siang dan malam demi pencapaian sebagai juara MSC 2019. Terakhir, Onic berharap agar Daylen Reza sendiri bisa menyadari sikapnya dan tidak mengulangi hal tersebut. Bagaimana menurut anda semua? Meskipun kita satu tanah air, namun ada kalanya momen-momen personal yang tak bisa kita nikmati bersama.