Kasus yang menimpa S8UL Esports tengah jadi sorotan setelah dua pemainnya MobaZane dan Hoon diduga melakukan streaming game Honor of Kings (HOK) jelang keikutsertaan tim di MSC (Mid Season Cup) 2025.
Beberapa waktu terakhir, jagat media sosial sempat diramaikan oleh pernyataan dua pemain S8UL Esports yang menyebut akan melakukan live streaming Honor of Kings. Hal ini sontak memicu berbagai reaksi dari komunitas, mengingat keduanya dikenal sebagai pro player Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Situasi ini makin jadi perhatian karena S8UL Esports sendiri sudah dipastikan tampil di MSC 2025 turnamen internasional bergengsi khusus untuk game MLBB.
Berawal dari Pernyataan MobaZane dan Hoon

Kasus ini bermula saat MobaZane dan Hoon mengumumkan bahwa mereka akan melakukan live streaming Honor of Kings (HOK) di tengah persiapan menuju MSC 2025. Keduanya diketahui baru saja tiba di Filipina untuk menjalani bootcamp bersama tim sebelum turnamen dimulai.
Lewat pernyataan resminya, Hoon menyampaikan, “Halo semua, kami baru saja tiba di Filipina. Saat ini kami masih menunggu pemain lain datang. Sebelum mulai latihan, saya merasa terhormat diundang untuk ikut HOK 48hr Ranking Marathon. Dukung saya dengan vote di dalam game, dan jangan lupa nonton live stream saya tanggal 27-28 Juni 2025,” ujarnya.
Tak berselang lama, MobaZane pun menyampaikan hal serupa. “Seperti yang pernah saya sebutkan di live sebelumnya, saya akan ikut Ranking Challenge buat coba sistem ranking terbaru di HOK. Silakan mampir ke event-nya,” kata MobaZane.
Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi dari komunitas MLBB. Banyak netizen mempertanyakan keputusan keduanya yang justru terlibat event game pesaing saat timnya tengah bersiap tampil di MSC 2025. Beberapa bahkan menduga tindakan ini berpotensi melanggar aturan turnamen.
Isu Diskualifikasi S8UL Esports dari MSC 2025 Mencuat

Seiring dengan viralnya kasus ini, rumor soal kemungkinan S8UL Esports didiskualifikasi dari MSC 2025 mulai beredar di kalangan komunitas.
Mengutip informasi dari akun Instagram MLBB Overseas, disebutkan bahwa ada aturan yang melarang pemain untuk terlibat dalam aktivitas apapun yang berkaitan dengan game lain selama periode MSC 2025 berlangsung.
Selain itu, peraturan serupa juga tercantum dalam buku panduan turnamen NACT (North America Challenger Tournament) Spring 2025. Di sana tertulis bahwa peserta dilarang melakukan aktivitas terkait game lain sejak 3 Mei hingga 15 Juni 2025.
Namun, dalam kasus Hoon dan MobaZane, event Honor of Kings yang mereka ikuti justru digelar pada 27-28 Juni 2025. Artinya, secara teknis, mereka belum tentu dianggap melanggar aturan karena event tersebut di luar periode turnamen yang ditetapkan.
Itulah rangkaian peristiwa yang akhirnya menyeret nama S8UL Esports ke tengah kontroversi. Bagaimana pendapatmu soal kasus ini?
Baca Juga: