eSportOpini

Mengapa Tim Dota 2 Asal Indonesia Sulit Lolos ke Turnamen Major ataupun Minor?

Kita pasti sudah mengetahui bahwa kekuatan Dota 2 dari tim Indonesia cukup bagus. Ketika mengikut turnamen dalam negeri, tim-tim Indonesia mampu tampil cukup memukau.

Namun, fenomena ini rupanya tidak begitu berjalan sama ketika mengikuti babak kualifikasi turnamen Major dan Minor yang masuk dalam daftar DPC 2019-2020. Lantas, apa yang membuat hal ini terjadi? Mungkin berikut beberapa alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Note: Ini opini pribadi penulis.


1. Level Permainan Tim Dota 2 Indonesia Masih Kalah

BOOM 1

Pertama, level permainan dari tim Dota 2 Indonesia masih kalah dari tim-tim asal Asia Tenggara lainnya. Hal ini lantaran tim-tim Indonesia yang mengikuti babak kualifikasi region pasti sangat sulit untuk lolos ke Major ataupun Minor.

Selain itu, beberapa tim Asia Tenggara saat ini telah banyak mengikuti turnamen di luar region, contohnya TNC Predator ataupun Fnatic.


2. Perlu Lebih Banyak Jam Terbang Menghadapi Tim di Luar Indonesia

Tim Csgo Dengan Total Pendapatan Terbanyak Fnatic

Karena minimnya ajang uji coba antara tim dari luar Indonesia membuat level permainan dari player Dota Indonesia sedikit lebih rendah.

Selain bertemu di babak kualifikasi, tim Dota 2 Indonesia sangat jarang mengadakan uji coba dengan tim-tim seperti Fnatic ataupun Mineski.


3. Perlu Perpaduan Antara Pemain Asing dan Lokal

Dota 2 1

Sama halnya dengan Sepak Bola, sebuah tim akan begitu memukau jika menggabungkan dua kekuatan, misalnya pemain asing dengan lokal. Kita bisa melihat bahwa tim-tim sekelas Fnatic memiliki beberapa pemain asing di sana.

Tidak hanya itu, TNC Predator juga demikian. Pasalnya, tim yang berbasis di Singapura ini memiliki roster yang diisi oleh pemain asal Australia dan Korea Selatan serta 3 pemain lokal.


4. Dorongan Komunitas itu Penting

Dota 2 2

Terakhir, komunitas itu cukup berpengaruh ke dalam performa dari tim-tim yang ada di Indonesia. Pasalnya, jika komunitas itu mampu memberikan sebuah dorongan agar mental dari player tersebut bisa meningkat.

Kita ambil contoh, di Filipina Dota 2 merupakan game yang paling diminati oleh para gamer. Dengan banyaknya jumlah pemain disana membuat jumlah tim juga semakin meningkat dan turnamen bisa berjalan secara kompetitif.


Mungkin ini beberapa alasan dari saya sendiri mengenai performa dari tim Dota 2 Indonesia yang belum bisa lolos ke turnamen Major ataupun Minor. Apa kalian setuju dengan beberapa point diatas?

Penulis yang sangat tertarik dengan industri video game dan juga Esports. Saya menulis beragam topik menarik, tips dan trik, serta tutorial yang akan memecahkan masalah kalian.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks