Kasus Match Fixing MPL MY Terbongkar! Mantan Pemain Terlibat

Kasus Match Fixing MPL MY Terbongkar Mantan Pemain Terlibat 1 jpg webp

Baru-baru ini, skandal manipulasi pertandingan dalam Mobile Legends pada MPL MY S13 telah mencapai titik penyelesaian. Penyelenggara telah mengonfirmasi bahwa seorang mantan pemain pro telah bersalah terkait isu match fixing tersebut.

Baru-baru ini, tim penyelenggara MPL MY S13 mengungkap kecurigaan tentang adanya perbuatan match fixing. Mereka mencurigai match fixing turut melibatkan eks anggota dari tim Bountee Esports.

Tidak hanya itu, mereka juga menduga adanya perilaku agresif dan perselisihan internal yang berlangsung dalam tim tersebut. Dalam upaya memastikan integritas dan keadilan pada MPL MY S13, panitia pelaksana berkomitmen untuk menyelidiki dan menangani isu ini.

Langkah ini mereka ambil untuk mencari tahu siapa yang salah dan mencegah terjadinya praktik serupa di masa yang akan datang. Setelah penyelidikan mendalam, panitia MPL MY S13 akhirnya mengumumkan bahwa kasus match fixing memang terjadi. Mereka juga menunjukkan siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab atas kecurangan ini.

Baca juga:


Bountee Esports Tidak Bersalah Dalam Kasus Match Fixing di MPL MY Season

Image: mplmyofficial

Menurut pengumuman terkini dari MPL MY Season 13, dari temuan bukti-bukti mengenai praktik match fixing ini penyelenggara menyimpulkan bahwa:

  1. Nik “Dominus” Muhyyiddin terlibat dalam skandal match fixing. Ia menjanjikan keuntungan finansial kepada dua atlet dari tim Bountee Esports agar sengaja kalah dalam sebuah kompetisi Mobile Legends. Kejadian telah ini mencoreng nilai-nilai integritas dan profesionalitas dalam dunia esport.
  2. Tidak ada kesalahan pada pihak Bountee Esports itu sendiri. Namun, mereka telah berjanji untuk meningkatkan sistem operasional dan manajemen mereka untuk memastikan kerja sama yang lebih baik dengan penyelenggara liga.

Dalam rule book MPL MY S13, insiden ini secara nyata melawan dan menodai prinsip profesionalitas serta kejujuran liga. Tidak ada toleransi sedikitpun yang akan penyelenggara berikan untuk kasus ini.

“Tidak ada Anggota Tim yang boleh menawarkan, menyetujui, berkonspirasi, atau mencoba memengaruhi hasil suatu Game atau Match dengan cara apa pun yang dilarang oleh hukum atau Peraturan ini”

Hal tersebut turut mendapat penguatan dari Pedoman Pengembangan Esports Nasional (NESDEG) yang telah berlaku sejak 2023. Yang mana pada Bab 3 terdapat aturan yang berbunyi: “Melarang segala bentuk penipuan, manipulasi, dan korupsi dalam aktivitas esports”.

Pada masa yang akan datang, penyelenggara akan memperketat pengawasan terhadap semua tim untuk mencegah terjadinya praktik match fixing. Hal ini mereka lakukan agar setiap pemain mengerti dan memahami pentingnya menjaga integritas permainan.

Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang praktik yang etis dan nilai-nilai positif di dalam tim akan ditingkatkan, guna menciptakan suasana kompetisi yang aman, sehat, dan menghargai setiap individu.


Nah itu dia informsi mengenai isu kasus match fixing yang terjadi pada gelaran MPL MY. Dalam perkembangan kasus tersebut terbukti bahwa terdapat satu pihak yang terlibat dalam kasus. Pihak yang terlibat dan bersalah tersebut bukanlah Bountee Esports.

Exit mobile version