Dota 2eSportPro Player

LGD Gaming Bubar: Kontroversi Dengan Pemain & Alami Kebangkrutan

LGD Gaming alami kebangkrutan dan tak akan ikut berkompetisi dalam turnamen apapun. Kabar kebangkrutan ini diperkuat oleh manager tim

LGD Gaming, sebuah tim Dota 2 yang telah ada sejak awal munculnya esports Dota 2. Mereka dikenal sebagai tim yang konsisten, selalu menunjukkan performa terbaik yang stabil setiap tahunnya. Namun, masa kejayaan LGD mungkin akan segera berakhir karena adanya rumor tentang kebangkrutannya.

Melalui postingan di Reddit, Xiao8, yang telah lama menjadi pelatih, mengumumkan bahwa LGD Gaming telah bubar dan mereka baru saja mengadakan acara makan bersama. Selain itu, postingan tersebut juga mengungkapkan adanya kontroversi antara LGD dengan mantan pemainnya, Yang “Chalice” Shenyi.

Chalice, yang sering melakukan live streaming, kerap kali memberikan informasi yang semestinya tidak boleh orang lain ketahui. Pada saat The International 10, Chalice pernah mengungkit masalah gaji yang belum terbayar oleh LGD.

Menurutnya, LGD masih berhutang gaji kepada semua pemain dan ia juga mengungkapkan bahwa LGD mengambil pendapatan dari streaming mantan rekannya, Wang “Ame” Chunyu. Setelah berbagai tuduhan tersebut, CEO LGD Gaming Pan “Ruru” Jie, merasa tidak puas dengan pernyataan yang Chalice ucapkan.

Dia mengklaim bahwa Chalice telah menyebarkan gosip palsu dan mengancam akan mengambil langkah hukum terkait hal ini. Namun, Chalice tetap teguh pada pendiriannya dan menyatakan bahwa dia tidak gentar.

Baca juga:


LGD Gaming Mengalami Kebangkrutan

Lgd Gaming Bubar Kontroversi Dengan Pemain Alami Kebangkrutan
Image: GosuGamers

Melalui beberapa streaming, mantan pemain LDG seperti Lin “planet” Hao, Ame, dan Chalice mengungkapkan tentang tunggakan gaji yang mereka terima. Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa LGD tidak lagi memiliki kantor di Shanghai dan sekarang berpindah ke kota lain di Cina, yaitu Changsha, karena keterbatasan keuangan organisasi tersebut dalam membayar sewa gedung.

Kabar mengenai kemungkinan kebangkrutan LGD semakin kuat dengan pernyataan dari manajer mereka, Da Fei. Dalam sebuah siaran langsung, Da Fei menceritakan tentang bagaimana LGD Gaming (sebelumnya PSG.LGD) dapat terkelola hingga tahun 2019.

Namun, sejak pandemi melanda pada tahun 2020, mereka mengalami kesulitan dalam mencari sponsor. Sebagai akibatnya, mereka kemudian menandatangani kontrak selama 2 tahun dengan pemain-pemain bintang yang membutuhkan investasi yang besar.

Melalui unggahan di akun Twitter LGD Gaming, mereka mengumumkan bahwa tim Dota 2 mereka akan mengambil istirahat atau hiatus dan tidak akan berpartisipasi dalam turnamen apa pun. Mereka juga tidak akan ikut serta dalam turnamen Elite League yang akan datang. LGD menjelaskan bahwa mereka akan kembali setelah melakukan penyesuaian pada daftar pemain mereka.


Nah itu dia kabar kurang mengenakan dari tim esports Dota 2 “LGD Gaming. Saat ini kabar kebangkurtan LGD semakin kuat setelah ada pernyataan dari manager tim. Kesulitan mencari sponsor menjadi penyebab utama bangkrutnya tim ini.

Jurnalis dunia esports yang tertarik pada dunia games mobile dan suka membaca komik

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks