Beberapa waktu lalu, pemain League of Legends Lee “GBM” Chang-seok mengunggah sebuah cuitan di Twitter mengenai gaji yang belum ia terima selama 3 bulan dari pihak Galatasaray Esports.
Menurutnya, Galatasaray Esports berjanji untuk membayar gaji GBM pada awal Oktober lalu. Namun, hingga saat ini pihak Galatasaray Esports belum bertindak sehingga GBM kesal terhadap hal tersebut.
Respon Pihak Galatasaray Esports
Menanggapi tudingan GBM, Erol Özmandıracı selaku dewan Galatasaray mengatakan bahwa tuduhan dari GBM tidaklah benar. Pasalnya, mantan tim GBM telah membayar sekitar 50% dari gajinya. Ia juga mengatakan akan segera membayar sisa dari gaji milik GBM.
GBM hi. I always reply and message you. YOU WILL GET the last part of your salary VERY SOON.
— Erol Özmandıracı (@ozmandiraci) December 1, 2019
I wrote to you in detail 17 oct. We payed you 50% of the total salary.
You write like you got nothing! Other teams delay salary but GS players always tweet first!! We are trying our best!
Melihat cuitan dari Erol, GBM menanggapi bahwa Galatasaray telah berbohong tentang pertemuan dengan para pemain dan mengklaim bahwa Galatasaray belum memberikan informasi mengenai hal tersebut.
Rekan GBM Setuju dengan Pernyataan tersebut
Mantan rekan setim GBM, Choi “Balkhan” Hyun-jin setuju dengan pernyataan midlaner tersebut. Menurut BalKhan dan Barış “Tolerant” Çepnioğlu, mereka juga mengatakan bahwa ada masalah gaji yang dialami ketika berkostum Galatasaray Esports.
Saat itu, BalKhan dan Tolerant meklaim bahwa ada keterlambatan pembayaran gaji dan kurangnya transparasi di dalam organisasi mengenai hadiah turnamen. Sampai saat ini, kita masih menunggu keputusan dari Riot Games terhadap masalah tersebut.
Sementara itu, Galatasaray Esports saat ini juga telah ditinggalkan oleh beberapa pemainnya di musim ini.
Menurut kalian, kenapa hal ini bisa terjadi terhadap tim sekelas Galatasaray Esports.