Erick Herlangga, selaku bos besar dari salah satu tim Esports asal Indonesia yaitu Louvre Esports baru-baru ini membuat sebuah petisi tolak slot MPL season 4 seharga 15 miliar yang ditawarkan oleh Moonton untuk tim-tim Esports yang ingin mengikuti turnamen tersebut.
Erick sendiri menilai hal ini akan menciderai para pemain dan tim Esports yang ingin berprestasi dan membawa nama Indonesia ke kancah dunia. Apalagi saat dirinya ingat apa yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo yang mengutarakan pandangannya mengenai Esports sebagai ikon ekonomi digital dan menjadi salah satu upaya pemerataan ekonomi.
Tak hanya itu, bos Louvre Esports ini juga mengkhawatirkan biaya yang terlalu mahal. Hal ini akan memonopoli turnamen dan merusak prestasi atlet Esports Indonesia yang akan berjuang untuk nama Indonesia. Apalagi ajang SEA Games yang ditunggu-tunggu oleh banyak tim Esports Mobile Legends yang bertekad untuk menjaga performa timnya masing-masing.
Karena hal ini, Erick berserta tim Louvre Esports keberatan dengan peraturan dari Moonton dan membuat sebuah petisi untuk menolak hal ini. Jika peraturan yang tak masuk akal ini masih tetap berjalan, sepertinya tim Louvre Esports yang mempunyai prestasi yang sangat besar di kancah Esports Mobile Legends dengan meraih tiga kali posisi runner-up di turnamen-turnamen besar Mobile Legends tidak akan mengikuti MPL Season 4 yang akan digelar tahun depan.
Petisi ini dibuat Erick untuk ditunjukan kepada Presiden Joko Widodo, Mempora Imam Nahrawi dan kepala BEKRAF Triawan Munaf selaku pihak-pihak pengambil keputusan secara struktural di Indonesia. Saat ini petisi yang dibuat oleh Erick selaku bos Louvre Esports telah didukung lebih dari 20 ribu suara.
Bagi kalian yang juga tak menyetujui peraturan ini dan ingin ikut berpatisipasi bisa beri dukuganmu di link berikut ini.
