PGL Major akan diputar di studio perusahaan Rumania, yang terletak di Bucharest dan Beberapa Tim dari ELEAGUE Major semua diundang untuk bersaing di kualifikasi Utama kecuali EnVyU, yang harus menyerahkan tempat mereka karena perubahan daftar.
Sembilan tim yang berhasil lolos melalui Tournamen yang telah diadakan di beberapa daerah yaitu : TyLoo, Renegades, Cloud9, Immortals, Tengri, Skuadron Vega, BIG, PENTA dan dignitas.
Tournamen ini akan menampilkan 16 tim yang memperebutkan delapan Slot di Major berikutnya. Dengan beberapa tim Besar bersaing untuk merebut tempat dari tim papan atas, berikut beberapa pemain baru yang harus Diawasi dalam tournamen ini.
Hansel “Bntet” Ferdinand ( tyloo )
Namanya terdengar sekitar pertengahan akhir 2016. Keberhasilan BnTeT Mulai dikenal bagi banyak orang saat Pertandingan Asia Minor dengan dia masih berseragam TEAMnxl>, pada saat itu team mereka memiliki tiga pemain bagus dari jajaran TWC 2016 dan sampai akhirnya Berhasil sampai ke Asia Minor menjelang Diadakannya ELEAGUE.
BnTeT akhirnya menandatangani kontrak dengan TyLoo, dan perhatian lebih banyak diberikan pada pemain Indonesia ini karena organisasi China memiliki jangkauan yang jauh lebih besar dan memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak LAN internasional.
Setelah Bergabungnya BnTeT dengan TyLoo Ia dan teamnya memenangkan China Cup 2017 yang mengalahkan fnatic Academy di final. Dia kemudian keberhasilan mengikutinya sampai memenangkan the Spring Season Final dari Liga Super China. TyLoo kemudian menempati posisi kedua di Asia Minor untuk Major PGL di Krakow setelah kalah 2-1 dari Renegades di final. Kemudian yang terakhir BnTeT bermain di ZEN Esports Network League bersama Recca yang timnya berhasil Mengalahkan beberapa team seperti MVP PK, Immunity, dan Dark Sided. yang mengesankan tentang menjalankan BnTeT pada 2017 adalah, dia adalah pemain dengan nilai tertinggi di setiap acara LAN yang pernah dia mainkan.
Ini akan menjadi pertama kalinya BnTeT akan melakukan perjalanan ke Eropa untuk bermain melawan beberapa oposisi yang lebih serius karena terdapat fakta bahwa dia belum pernah menghadapi nama besar, yang mungkin bisa menjadi salah satu alasan mengapa ia memiliki 97,1% Map yang tidak masuk akal dengan rating di atas rata-rata dan sekarang waktunya untuk menunjukkan apakah dia benar-benar dapat bahu-membahu dengan yang terbaik.
Johannes “tabseN” Wodarz ( BIG )
tabseN Pemain yang dulunya ia bermain dengan Pemain seperti Chris “chrisJ” de Jong, Aleksi “allu” Jalli, Finn “karrigan” Andersen, Nikola “NiKo” Kovač dan pemain lainnya yang telah berada di puncak. dan Ketika Denis “denis” Howell, Timo “Spiidi” Richter dan Johannes “nex” Maget bergabung dengan mousesports, tabseN pergi ke arah lain dan bergaung dengan PENTA.
Permainan tabseN di Eropa berakhir ketika, setelah berdiri di hadapan NRG di Final Counter Pit Season 2, di Kroasia, dia meninggalkan PENTA dan pindah ke Amerika Utara untuk bermain untuk tim yang berbasis di Amerika Utara. tabseN mulai mendapat pengakuan atas permainannya dan Christian “loWel” Garcia Antoran selalu bersumpah dengan kemampuan dan pengetahuannya tentang bagaimana permainan harus dimainkan.
tabseN mendapat awal yang baru di tahun 2017, saat dia kembali ke Jerman dan menciptakan team BIG dengan pemain seperti Fatih “gob b” Dayik dan Nikola “LEGIJA” Ninić, dia mulai menunjukkan janji yang sebenarnya. tabseN telah menunjukkan bahwa dia dapat secara konsisten bekerja untuk tim lapis kedua dan ketiga dan dapat mendominasi di acara seperti ESEA Season 24 Global Challenge LAN dan European Minor untuk PGL Major di Krakow. Perlu juga dicatat bahwa tabseN adalah salah satu alasan utama BIG memiliki tempat di Liga ESL Pro saat ia memainkan peran besar dalam kemenangan timnya atas PENTA dalam pertandingan degradasi.
The Main Qualifier akan menjadi waktu tabseN untuk menunjukkan apakah dia juga bisa menjadi kekuatan yang membawa timnya, terutama dengan mempertimbangkan bahwa BIG adalah salah satu tim yang kurang memiliki senjata bila dibandingkan dengan sebagian besar oposisi yang akan hadir. Di Bucharest minggu ini.
Miika “suNny” Kemppi ( PENTA )
Perjalanan suNny Hampir mirip dengan tabseN’s, Saat pemain Jerman berbagi tim dengan banyak pemain internasional di Eropa dan Amerika Utara, suNny bermain di bawah bendera ENCE bersama Pemain seperti Joona “natu” Leppänen, allu, dan Taneli “Disturbed” Veikkola.
Lintasan suNny mirip dengan tabseN’s, dengan perbedaan itu, sementara pemain Jerman berbagi tim dengan banyak pemain internasional di Eropa dan Amerika Utara, suNny kebanyakan tertambat pada penjaga Finlandia CS lama, bermain di bawah bendera ENCE bersama Orang seperti Joona “natu” Leppänen, allu, dan Taneli “terganggu” Veikkola.
Setelah iterasi terakhir ENCE bubar, suNny akhirnya meninggalkan penghunian tanah airnya dan masuk untuk tim kedua Jerman PENTA, secara singkat melintasi jalur dengan tabseN saat mereka memainkan Piala TV Arkade, yang mereka menangi bersama. Segera setelah itu, PENTA mendapat facelift dan menandatangani daftar nama internasional, yang suNny mulai bersinar. Sebelum bermain turnamen offline dengan PENTA, dia dan Jesse “zehN” Linjala – yang kemudian bergabung dengan PENTA dengan suNny – mendapat tempat ketiga di LanTrek 2017 melawan oposisi lokal. Di sana, sudah jelas suNny adalah ikan besar di kolam kecil, rata-rata memiliki 1,36 Rating di turnamen tersebut.
Keberhasilan suNny dengan PENTA saat mereka memenangkan final ESEA Global Challenge Season 24. Di sana, Finn bermain jauh di atas rata-rata melawan tim seperti GODSENT dan BIG. Setelah itu, suNny sekali lagi bersinar terang di Europe Minor Untuk the PGL Major di Krakow, di mana ia kalah dalam final melawan BIG dan yang sangat mengesankan adalah pertandingan suNny melawan dignitas, di mana ia menjatuhkan banyak bom dan Membawa timnya untuk meraih kemenangan.
Seperti tabseN, suNny Perjalanan yang hampir serupa, Mereka sekarang akan memiliki platform yang lebih besar untuk menampilkan perkembangannya, dan jika semua orang di tim berada pada Kondisi yang sama seperti sebelum final Minor, mereka akan membuat kesal Beberapa Tim.
Nikolay “mir” Bityukov ( Vega Squardon )
Mir adalah pemain outlier di Skuadron Vega karena dia adalah pemain yang telah bersinar di Kualifikasi Utama untuk Major, dan dia adalah pemain terbaik dalam pertandingan yang mencatat sejarah, karena Skuadron Vega berhasil membawa Keluar NiP dari Major untuk pertama kalinya.
Anggota Inti Skuadron Vega dengan mir adalah Dmitriy “jR” Chervak, Sergey “Keshandr” Nikishin, dan Pavel “hutji” Lashkov telah lama bergabung di bawah Skuadron Vega dan mir selalu menjadi ujung tombak, bahkan setelah dimasukkannya Leonid “Cooper” Vishnyakov salah satu prospek populer di Rusia. Setelah pertandingan melawan NiP di Kualifikasi Utama untuk ELEAGUE Major di Atlanta, Skuadron Vega kalah dari EnVyUs dan juga gagal mendapatkan tempat di acara yang disponsori oleh Valve.
Pertanyaan apakah itu adalah kinerja mereka Tetap Konsisten, karena setelah Kualifikasi Utama di Atlanta Skuadron Vega gagal membuat tanda mereka, bermain hanya dua LAN Kompetisi dan berkelompok dalam kelompok DreamHack Leipzig di awal tahun dan lolos ke LAN minggu ini di Bucharest via CIS Minor. Sementara Skuadron Vega masih dianggap sebagai tim Underdog dan inilah kesempatan mir untuk memberikan kinerja encore dan membantu memperkuat statusnya sebagai salah satu talenta top Rusia.
Ramazan “Ramz1k” Bashizov ( Tengri )
Ramz1k adalah Kazakhstan muda juga salah satu pemain dalam daftar untuk menggunakan AWP sebagai senjata utama, dia terkenal dengan gaya mencoloknya namun efektif. Beban berat timnya akan berada di pundaknya saat Tengri adalah salah satu tim underdog terberat dalam turnamen, Mereka membutuhkan AWPer yang kuat seperti Ramz1k dan ia bisa menjadi satu-satunya harapan mereka untuk beberapa gangguan, meskipun Bektiyar “fitch” Bahytov Dan Aleksandr “SNk” Semkin juga menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan beberapa kerusakan.
Ramz1k adalah salah satu pemain termuda yang paling Gemuk dan paling tidak, ia terbukti dengan hanya bermain empat LAN, yang berarti dia tidak memiliki track record yang Begitu besar. tahun ini ia bermain 128 map dan sudah lebih dari dua kali lipat dari 58 yang dimainkannya tahun lalu, dan membuat kita menjadi tanda tanya terbesar dari kelima pemain yang akan ditonton. Penting untuk dicatat bahwa dia unggul di dua LAN yang pernah dia ikuti tahun ini. Yang pertama di K23 dalam acara WESG 2016 World Finals pada bulan Januari. Di sana, Ramz1k memiliki rating 1.20 (+34) di 12 map, hanya enam di antaranya dimenangkan oleh timnya yang finish diposisi ke-12. Acara kedua yang ia hadiri adalah CIS Minor di mana ia membantu Tengri menempati posisi kedua dengan rating 1,21 (+52).
Jadi, Siapa di Antara mereka yang menurut kalian akan menjadi Kuda hitam turnamen ini?
