Kasus dalam industri game memang sudah menjadi hal biasa saat ini. Bahkan, rata-rata game terkenal saat ini sudah pernah tuai sebuah kontroversial yang akhirnya dibawa ke pengadilan. Padahal kasus-kasus yang terjadi di industri game ini terbilang cukup sepele.
Namun ada beberapa kasus dalam industri game yang dilanjutkan ke jalur hukum dan menyangkut sejumlah studio game ternama. Ada yang terkena kasus hak cipta, karakter game sampai kendala dalam kontraknya.
Penasaran dengan kasus-kasus tersebut? Inilah 5 Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan! Cek di bawah ini.
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan
1. Epic Games
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan Yang Pertama Adalah Epic Games. Silicon Knights adalah developer game asal Kanada yang sudah merilis sejumlah game, salah satunya adalah Too Human.
Kasus ini sendiri berawal saat game ini sudah dikembangkan selama 10 tahun. Dimana Epic Games dituntut karena dianggap tidak mewadahi Silicon Knights melalui kontrak Unreal Engine 3 yang seharusnya menjadi engine game Too Human.
Namun Epic Games tidak tinggal diam dan balas menuntun developer satu ini. Silicon Knights pun akhirnya ketahuan menggunakan Unreal Engine tanpa membayar uang royalti. Alhasil, developer satu ini harus bangkrut dengan membayar USD 9 juta.
2. Bethesda
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan Yang Kedua Adalah Bethesda. Lagi-lagi kali ini kasus yang menyangkut perusahaan game besar yaitu Bethesda. Seorang pria asal Rusia menuntut Bethesda karena game Fallout 4 yang membuatnya ketagihan bermain.
Pria itu mengaku bermain selama 3 minggu berturut-turut dan meninggalkan kegiatannya seperti bekerja, bermain dengan teman bahkan istrinya. Tak sampai disitu saja, pria ini menuntut sebanyak USD 7 ribu terhadap Bethesda.
3. Sony
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan Yang Ketiga Adalah Sony. Perusahaan game ternama satu ini juga tak luput dari kasus yang dibawa ke pengadilan lho. Tuntutan ini sendiri dilakukan oleh jack Thompson.
Hal ini awalnya disebabkan oleh kasus pembunuhan oleh Devin Moore. Devin Moore membunuh sejumlah polisi dan mencuri mobil, ia pun menyebutkan bahwa ‘Life is a video game. Everybody’s got to die sometime’ saat ditangkap.
Nah, hal ini sendiri sangat berhubungan dengan game GTA. Kasus ini mendorong Jack Thompson untuk menuntut Sony, perusahaan yang dianggap bertanggungjawab atas pembunuhan tersebut. Namun tuntutan ini ditolak mentah-mentah karena tidak diurus sama sekali.
4. Nintendo
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan Yang Keempat Adalah Nintendo. Yang keempat ini mencakup dua perusahaan ternama sekaligus yaitu Nintendo dan Universal Studios. Universal Studios menuntut Nintendo atas hak cipta tokoh utama dalam game dingdong, Donkey Kong.
Universal Studios sebelumnya merilis film remake dengan judul King Kong pada 1976 dan menunjukkan karakter seekor gorila besar. Tokoh dalam film ini yang dianggap sama dengan Donkey Kong. Menariknya, Nintendo malah menang dalam tuntutan ini dan alhasil berakhir begitu saja.
5. Grand Theft Auto V
Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan Yang Keempat Adalah Grand Theft Auto V. Bukan perusahaan game lagi, tuntutan terakhir ini malah ke seri kelima dari franchise Grand Theft Auto.
Tuntutan ini sendiri dilakukan oleh Lindsay Lohan. Hal ini disebabkan oleh sebuah karakter yang memiliki penampilan yang mirip dengan dirinya. Seperti pose seorang karakter yang mengenakan bikini merah dan menunjukkan lambang ‘peace’ pada tangan kanannya.
Pose ini dianggap mirip dengan Lindsay Lohan. Hingga pada akhirnya Rockstar Games membeberkan model yang asli karakter tersebut, yaitu Shelby Welinder dengan cara menunjukkan tanda kontraknya.
Nah, Itulah 5 Kasus Dalam Industri Game Yang Dibawa ke Pengadilan. Sebenarnya masih banyak sekali kasus yang terjadi didalam industri game ini. Namun semua hal ini sudah menjadi hal yang biasa saja karena memang sering terjadi begitu saja. Mulai dari karena hak cipta, musik sampai plagiat game lainnya.
