BeritaCall of DutyResmi

Activision: Sistem Skill-Based Matchmaking Lebih Baik untuk Semua Pemain

Dalam dokumen terbaru yang berjudul “Matchmaking Series: The Role of Skill in Matchmaking”, Activision berbagi pandangannya tentang matchmaking dari multiplayer Call of Duty.

Para peneliti Activision telah menerbitkan sebuah dokumen yang mengeksplorasi dampak dari skill-based matchmaking (SBMM) dan menemukan SBMM lebih baik untuk semua pemain.

Informasi ini Activision rilis melalui situsnya. Jika kalian tertarik dengan game-game Activision, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Activision: Sistem Skill-Based Matchmaking Lebih Baik untuk Semua Pemain

Dalam dokumen terbaru yang berjudul “Matchmaking Series: The Role of Skill in Matchmaking”, Activision berbagi pandangannya tentang matchmaking dari multiplayer Call of Duty, termasuk bagaimana mereka selalu bekerja untuk menciptakan sistem yang seimbang untuk kepentingan semua pemain.

Meskipun skill adalah salah satu dari banyak faktor dalam matchmaking, Activision mengatakan bahwa “skill bukanlah kekuatan pendorong di balik sistem matchmaking Call of Duty”.

“Bermain melawan lawan yang lebih baik dapat mendorong pemain untuk menjadi lebih mahir dari waktu ke waktu, tetapi menjadi sangat kalah dalam match mereka, pengujian kami telah menunjukkan, malah membuat pemain keluar dari match yang sedang berlangsung atau tidak bermain multiplayer,” duga Activision dalam penelitiannya.

Meskipun “mempertimbangkan playlist multiplayer inti tunggal yang tidak menggunakan skill sebagai faktor dalam matchmaking”, Activision percaya “pengujian historis mengungkapkan bahwa pemain dengan skill rendah dan menengah tidak mungkin berpartisipasi dalam playlist seperti itu”.

“Karena sebuah match hanya dapat dibuat dari pemain yang secara aktif mencari playlist, hasil yang mungkin terjadi adalah sebuah match yang hanya terdiri dari pemain dengan skill tinggi,” tambah Activision.

Activision membuktikan dugaannya ini dengan bereksperimen melalui A/B Test untuk skill-based matchmaking (SBMM) di Call of Duty: Modern Warfare III pada awal tahun 2024. Hasilnya adalah ketika SBMM dimatikan, para pemain membencinya, berkomentar negatif, hingga menyebabkan retensi pemain menurun.

Eksperimen ini menunjukkan bahwa sistem SBMM yang ada memungkinkan berbagai macam pemain untuk berpartisipasi dalam “semua bagian penting dari desain game Call of Duty dalam multiplayer inti”.

Ini juga “termasuk berbagai game di mana pemain dapat berkontribusi secara bermakna kepada tim mereka, tidak hanya dengan kemenangan, tetapi juga untuk rekor dan pencapaian pribadi mereka sendiri”.

“Sistem ini mengupayakan keseimbangan tim, di mana para pemain tidak secara konsisten berada di sisi yang salah dalam match blowout. Pemain yang sering mengalami blowout akan keluar dari match yang sedang berlangsung dan game itu sendiri, yang berdampak negatif pada pengalaman pemain dari semua tingkat keahlian,” tutup Activision.

“Kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan pendekatan kami terhadap matchmaking untuk memastikan bahwa pemain dari semua tingkat skill mendapatkan pengalaman terbaik. Populasi pemain yang sehat baik untuk semua orang di komunitas.”

Call of Duty: Modern Warfare III sudah tersedia di PS5, Xbox Series X, Xbox Series S, PS4, Xbox One, dan PC (SteamBattle.net).

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks