BeritaNFTResmi

Zynga Akan Merilis Game NFT Pertamanya di Tahun 2022

Laporan terbaru dari Axios mengungkapkan bahwa Zynga akan merilis game NFT pertamanya di tahun 2022.

Laporan terbaru dari Axios mengungkapkan bahwa Zynga akan merilis game NFT pertamanya di tahun 2022.

Jika kalian tertarik dengan kontroversi NFT, metaverse, dan blockchain, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Zynga Akan Merilis Game NFT Pertamanya di Tahun 2022

Axios telah melaporkan bahwa Zynga memiliki rencana besar untuk blockchain dan game berbasis NFT di tahun 2022, termasuk ekspansi karyawan, akuisisi, dan game yang dapat dimainkan.

Zynga bertujuan untuk membangun tim blockchain baru mereka dari 15 karyawan menjadi 70 – 100 karyawan pada akhir tahun 2022. “Ini adalah sebuah studio,” kata Matt Wolf (kepala blockchain Zynga) kepada Axios. Zynga saat ini sedang merekrut untuk posisi senior, termasuk direktur kreatif dan “perancang tokenomik”.

Bagian dari rencana ekspansi tim ini mencakup kemitraan dan akuisisi, melanjutkan posisi Zynga sebagai pembeli tetap perusahaan video game. “Semuanya berbusa sekarang,” kata Wolf. “Jadi kami melihat siklusnya dan kami mencari tahu di mana kami ingin melompat, tetapi kami memiliki perasa keluar.”

Deskripsi Game NFT Pertama Zynga

Zynga Akan Merilis Game NFT Pertamanya
Image Credit: Zynga

Game blockchain awal Zynga akan menargetkan pemain yang akrab dengan genre tersebut dan yang mungkin tidak mencari gameplay yang kuat. Wolf juga percaya gamer blockchain saat ini menemukan kesenangan mereka dalam memiliki dan menjual item NFT.

“Ketika mereka masuk ke salah satu produk ini, mereka datang dari sudut pandang investor atau ‘paus’ dan tertarik pada elemen tertentu termasuk hasil,” kata Wolf. “Kami tidak ingin memberi mereka sesuatu yang tidak mereka minta, dan kami tidak ingin berasumsi bahwa mereka menginginkan pengalaman gameplay yang super, super dalam.”

Strauss Zelnick (CEO Take-Two Interactive) baru-baru ini telah menyatakan minat dirinya pada game NFT, tetapi dia mengatakan bahwa eksekusi saat ini terlalu fokus pada spekulasi dan perlu melibatkan lebih banyak hiburan.

Selain membuat game, Wolf berharap dapat mengumpulkan para pemimpin dari perusahaan game tradisional dan pemula lainnya untuk membentuk dewan game blockchain agar mengatasi masalah di seluruh sektor yang ada.

Kontroversi NFT, Metaverse, dan Blockchain

Zynga Akan Merilis Game NFT Pertamanya
Image Credit: Zynga

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerima ide itu dengan tangan terbuka di platform mereka.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT. Berbeda dengan Yosuke Matsuda (presiden Square Enix), di mana dia telah mendukung secara antusias teknologi baru seperti game blockchain, NFT dan metaverse.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu. Tidak hanya mereka, Team17 juga mendapatkan respon yang serupa dengan proyek MetaWorms NFT-nya.

Pada bulan Januari 2022 saja, beberapa kontroversi muncul kembali dalam industri video game. Perusahaan seperti AtariKonamiMoonton, dan Ubisoft menyerukan dukungan mereka terhadap NFT. Bahkan salah satu pengisi suara terkenal seperti Troy Baker ikut campur dalam topik kontroversial ini.

Netmarble bahkan tidak takut untuk mengungkapkan tujuan bisnis mereka dalam metaverse, blockchain, dan NFT, di mana 70% game baru mereka akan mencoba semua teknologi tersebut.

Realitanya, sebagian besar pengembang dan penerbit video game tidak tertarik dengan topik mengenai NFT dan cryptocurrency. Ada salah seorang responden dari survei State of the Industry 2022 milik GDC menyindir, “Saya lebih suka tidak mendukung pembakaran hutan hujan daripada memastikan seseorang ‘memiliki’ jpeg.”

Mengenai topik metaverse, Krafton baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membangun platform metaverse NFT.

Kita nantikan saja masa depan dari game blockchain dan NFT, apakah tren ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks