CEO Ubisoft, Yves Guillemot, telah mengungkapkan bahwa Ubisoft adalah perusahaan hiburan dan tujuannya bukan untuk mendorong agenda tertentu.
Informasi ini dipublikasikan oleh Insider Gaming. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Yves Guillemot: Tujuan Ubisoft Bukan untuk Dukung Agenda Tertentu
Dalam pembaruan target finansial terbarunya, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, mengomentari komentar-komentar yang terpolarisasi di sekitar perusahaan.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa kami adalah perusahaan yang mengutamakan hiburan, menciptakan game untuk audiens seluas mungkin, dan tujuan kami bukan untuk mendorong agenda tertentu,” ujar Guillemot. “Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan game bagi para penggemar dan pemain yang dapat dinikmati semua orang.”
Di sisi lain, Insider Gaming telah menerima memo internal dari Guillemot yang dikirimkan kepada para karyawan Ubisoft, yang membahas lebih lanjut mengenai topik “komentar yang terpolarisasi”.
“Misi kami selalu untuk menghibur para pemain dan memperkaya hidup mereka dengan pengalaman yang orisinal dan berkesan, yang beresonansi dengan audiens global,” tambah Guillemot.
“Kemunduran ini seharusnya tidak membuat kami patah semangat, tetapi menjadi pengalaman belajar dan mendorong kami untuk bertindak lebih cepat lagi. Lebih dari sebelumnya, mari kita terus percaya pada kemampuan kita untuk bangkit kembali, sambil menghadapi tantangan yang kita hadapi dengan kejernihan dan tekad yang kuat.”
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Guillemot juga mengungkapkan bahwa Komite Eksekutif dan Dewan Direksi Ubisoft akan meluncurkan investigasi dan peninjauan terhadap perusahaan tersebut.
“[…] Komite Eksekutif, di bawah pengawasan Dewan Direksi, meluncurkan peninjauan yang ditujukan untuk lebih meningkatkan pelaksanaan kami, terutama dalam pendekatan yang berpusat pada pemain ini, dan mempercepat jalur strategis kami menuju model dengan kinerja yang lebih tinggi demi keuntungan para pemangku kepentingan dan pemegang saham kami,” ungkap Guillemot.
Menurut Insider Gaming, langkah tersebut tidak dapat dihindari dan “sudah jelas” karena banyak studio Ubisoft yang memiliki manajemen buruk.