Setelah dikecam oleh YouTuber karena video mereka bisa mendapat demonetisasi, YouTube akhirnya menjawab dengan berencana mengubah aturan kata-kata kotor yang diubah mereka pada akhir tahun 2022.
Informasi ini dipublikasikan oleh TechCrunch setelah mendapatkan konfirmasi dari Michael Aciman selaku juru bicara YouTube. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Dikecam YouTuber, YouTube Berencana Ubah Aturan Kata-Kata Kotor
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada TechCrunch, Michael Aciman mengatakan bahwa YouTube saat ini sedang mengerjakan penyesuaian kebijakan barunya, menyusul reaksi keras dari para pembuat konten di platform mereka.
Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah mendengar dari banyak kreator mengenai pembaruan ini. Umpan balik tersebut penting bagi kami dan kami sedang dalam proses membuat beberapa penyesuaian pada kebijakan ini untuk mengatasi kekhawatiran mereka. Kami akan segera menindaklanjuti dengan komunitas kreator kami segera setelah kami memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan.
Michael Aciman, YouTube Spokeperson
Pada akhir bulan Desember 2022, YouTuber seperti Penquinz0 telah memperhatikan peningkatan video yang didemonetisasi setelah adanya pembaruan kebijakan yang menindak kekerasan dalam game.
Pada bulan November 2022, YouTube telah memperluas definisi kekerasan di luar penggambaran di dunia nyata, termasuk konten kekerasan dalam game. Mereka mengatakan bahwa gore dalam “standar video game” tidak masalah, tetapi hanya setelah 8 detik pertama video.
Perubahan pada kebijakan kata-kata kotornya lebih drastis. YouTube mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi menghitung “hell” dan “damn” sebagai kata-kata kotor, tetapi semua kata-kata kotor lainnya akan disatukan, bukannya dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya.
Selain itu, “kata-kata kotor yang digunakan dalam judul, thumbnail, atau dalam 7 detik pertama video atau yang digunakan secara konsisten di seluruh video tidak dapat menerima pendapatan iklan”.
