Pendiri dan CEO Koei Tecmo, Yoichi Erikawa, telah mengungkapkan bahwa jika dirinya bukan petinggi perusahaan, dirinya sudah pasti dipecat karena pengembangan Nioh mencapai 12 tahun.
Informasi ini diungkapkan oleh Erikawa saat diwawancarai Denfaminicogamer (via Automaton). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Yoichi Erikawa: Jika Saya Bukan CEO Koei Tecmo, Saya Pasti Sudah Dipecat Selama 12 Tahun Pengembangan Nioh
3 Desember 2024 – Berbicara dengan Denfaminicogamer, CEO dan pendiri Koei Tecmo, Yoichi Erikawa, mengungkapkan bahwa ia adalah alasan utama Nioh dibatalkan berkali-kali dan jika ia menjadi orang lain, ia akan kehilangan pekerjaannya.
Menggambarkan Nioh sebagai “game yang saya kerjakan dengan senang hati”, Erikawa mengatakan: “Pengembangannya memakan waktu 12 tahun. Jika orang lain yang bekerja di bawah saya yang melakukan hal ini, mereka pasti akan dipecat.”
“Meski begitu, setelah membuatnya kembali 3 kali, kami mengeluarkan game yang bagus,” ujar Erikawa seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
“Nioh dibuat ketika Koei dan Tecmo bergabung, dan menggabungkan kekuatan kedua perusahaan menjadi sesuatu yang menghibur. Seperti yang Anda ketahui, keahlian Koei adalah game sejarah, sementara Tecmo unggul dalam game aksi.”
Menurut Erikawa, ia terus melakukan pemeriksaan akhir pada game Koei Tecmo sebelum rilis dan jika ia tidak menemukan “bentuk baru dari nilai hiburan”, ia akan memintanya untuk dibuat ulang.
Nioh sudah tersedia di PS5, PS4, dan PC (Steam, Epic Games Store).
Nioh 2 sudah tersedia di PS5, PS4, dan PC (Steam, Epic Games Store).