Kecanduan game bisa dibilang menjadi salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Mengapa demikian? Karena WHO selaku badan kesehatan telah menetapkan bahwa kecanduan game adalah suatu penyakit dan cukup berbahaya bagi para penderitanya.
Hal itu benar saja, sebab seorang warga Thailand bernama Sak Duanjan (29 tahun) telah dilaporkan atas tindakan kriminal. Apa itu? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Ingin Racuni Keluarganya Karena Wifinya Diputus
![Wifi diputus saat main game, anak ini tega racuni keluarganya! 2 Game 2](https://gamedaim.com/wp-content/uploads/2019/06/game-2.jpg)
Ketika Duanjan ingin pulang ke rumahnya di Sisaket dalam keadaan mabuk dan mulai memainkan game di smartphonenya. Ketika bermain, Duanjan dinilai mengganggu para anggota keluarga lainnya.
Melihat kelakuan Duanjan, orangtuanya pun memutus wifi dirumahnya agar Duanjan berhenti bermain game.
Terjadi Pertengkaran Antara Ayah dan Anak
![Wifi diputus saat main game, anak ini tega racuni keluarganya! 3 Game](https://gamedaim.com/wp-content/uploads/2019/06/Game.jpg)
Mengetahui bahwa Wifinya diputus, Duanjan pun langsung memaki-maki ayahnya. Tak terima dengan perlakuan sang anak, ayahnya pun langsung menampar anak tirinya tersebut agar sadar dari mabuknya.
Setelah pertengkaran tersebut, keduanya kembali ke kamar masing-masing untuk tidur. Ketika pagi hari, Suban yang merupakan ibu dari Duanjan ini melihat botol pestisida di sumur mereka.
Botol itu ditemukan Suban ketika ingin mengambil air untuk memasak nasi. Ia pun merasa begitu kaget setelah mengetahui bahwa sang anak ingin meracuni dirinya serta suaminya.
“Aku melihat putraku ke lantai bawah dan memasukkan sesuatu di sebuah botol sekitar pukul 2 pagi. Aku tanya apa yang sedang dia lakukan, namun dirinya tidak menjawab dan kembali ke kamarnya. Jadi aku membiarkannya dan kembali tidur,” ujar Suban Duanjan seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Atas aksinya tersebut, Duanjan pun dilaporkan oleh polisi dan langsung diringkus oleh pihak berwajib.
Source: dailymail