Setelah sebelumnya pada bulan September 2020 lalu, pemerintah India secara resmi memblokir game PUBG Mobile, karena beberapa alasan. Dilansir dari The Verge, game battle royal PUBG Mobile sudah tersedia kembali di Google Play di India dan sudah bisa dimainkan meski dengan nama baru, yakni Battlegrounds Mobile India.
Selain mengalami perubahan nama judul game, pengembang game juga melakukan beberapa perubahan lainnya pada game ini. Mulai dari warna darah yang sebelumnya berwarna merah diganti menjadi hijau dan adanya sistem akun baru.
Selain PUBG Mobile, aplikasi yang berasal dari Tiongkok lainnya juga ikut diblokir. Hal ini lantaran investor utama pada game PUBG Mobile adalah Tencent, yang merupakan raksasa internet dari Tiongkok.
Ketika awal-awal pemblokiran, PUBG Studio mengumumkan jika mereka akan merilis kembali game ini di India dengan menyertakan fitur-fitur baru. Fitur tersebut akan diselaraskan dengan para pemain PUBG Mobile di India.
Tentu saja setelah pemerintah India izinkan PUBG Mobile kembali beredar meski dengan nama baru menjadi keuntungan besar bagi pengembang game ini.
Warga India Sudah Bisa Mainkan PUBG Mobile
Tech Crunch melaporkan bahwa walaupun kini pengembang telah melakukan beberapa perubahan, yakni warna darah (dari merah ke hijau) dan framing game secara eksplisit untuk pelatihan simulasi virtual, game Battleground Mobile India tetap sama dengan PUBG Mobile. Akun lama yang didaftarkan pada game PUBG Mobile tetap bisa ditransfer ke game yang baru.
Pemerintah India mungkin tidak terlalu memperhatikan perubahan ini. Lantaran perhatian utama pemerintah memblokir PUBG Mobile ialah timbulnya rasa khawatir data-data para pengguna di India akan dikirimkan ke Tiongkok.
Untuk mencegah rasa khawatir tersebut, sebelum dirilisnya game PUBG Mobile dengan nama baru, PUBG Studio mengakhiri hubungannya dengan Tencent di India dan akan memindahkan hosting game menuju pusat data Microsoft Azure di negara tersebut.
Mengenai PUBG yang Diblokir di India
Seperti diketahui, pemerintah India melakukan pemblokiran terhadap 118 aplikasi mobile dari Tiongkok, termasuk PUBG Mobile ada September 2020 lalu. Tentu saja, keputusan tersebut sangat berdampak buruk bagi perusahaan-perusahaan teknologi di Tiongkok.
Selain PUBG Mobile, ratusan aplikasi lainnya yang ikut diblokir adalah Baidu, FaceU, Life After, U-Dictionary, Tantan, dan ShareSave milik Xiaomi.
Menanggapi keputusan tersebut, Kementerian Teknologi India menuturkan bahwa 118 aplikasi tersebut bisa menjadi ancaman untuk keamanan, dan kedaulatan India.
“Aplikasi-aplikasi tersebut mengumpulkan, dan membagikan data secara diam-diam serta membahayakan data pribadi dan informasi pengguna, yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara,” kata juru bicara kementrian di India.
