Valorant memang menjadi salah satu proyek besar milik Riot Games. Namun, game ini nampaknya akan sedikit mengalami masalah ditengah krisis pandemi Covid-19 yang dapat mengancam jadwal rilis dari game tersebut.
Namun, eksekutif produser Valorant, Anna Donlon masih optimis bahwa Valorant akan dirilis walau Covid-19 masih ada.
Dijadwalkan Rilis Musim Panas Nanti
Anna mengakui bahwa Covid-19 menjadi salah satu tantangan dan masalah baru bagi tim mereka. Namun, Riot Games masih akan tetap merilis Valorant sesuai jadwal, yakni di musim panas nanti.
Anna mengatakan bahwa proses pengerjaan dari Valorant memang sedikit terhambat karena pengembangan game ini dilakukan oleh karyawan mereka dari rumah. Tentu saja masalah koordinasi menjadi tantangan yang cukup berat bagi mereka.
Kami ingin mendapatkan banyak pemain ketika masa Closed Beta dibuka, namun untuk saat ini kami akan memprioritaskan region yang dinilai memang cukup siap.
Anna Donlon
Saat ini, Closed Beta Valorant baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Untuk region yang lain kemungkinan besar akan menyusul pada bulan depan nanti. Anna juga berharap kepada pemain untuk bersabar selama masa Closed Beta karena akan ada sedikit permasalahan dikarenakan pengembangan game ini tengah berlangsung.
Beberapa pemain ini akan mendapati beberapa bug nantinya. Tentu saja ini setiap pemain bisa melaporkannya nanti.
Anna Donlon
Valorant Siap Saingi Game FPS Lainnya
Kehadiran Valorant memang cukup membuat komunitas game FPS sangat menantikannya. Bagaimana tidak, Valorant diyakini mampu menjadi pesaing beberapa game FPS yang cukup terkenal seperti CS:GO.
Hal ini memang cukup masuk akal mengingat mekanisme dari Valorant hampir sama dengan CS:GO. Namun, Valorant memiliki sedikit perbedaan dimana mereka ingin menggabungkan berbagai taktikal didalamnya.
Valorant menjadi salah satu game yang memang cukup dinantikan, terutama di region Asia. Menurut kamu, apakah Valorant mampu bersaing dengan game-game lainnya?