Valve telah menambahkan pemeriksaan keamanan baru setelah peretas membobol akun Steam beberapa pengembang dan memperbarui game mereka dengan malware.
Informasi ini dipublikasikan oleh Simon Carless dan PC Gamer. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Valve Tambahkan Verifikasi SMS Setelah Peretas Bobol Akun Steam Pengembang
Simon Carless melaporkan bahwa akun Steam dari beberapa pengembang baru-baru ini disusupi oleh peretas dan digunakan untuk memperbarui game mereka dengan malware.
Valve lalu menambahkan bahwa ada kurang dari 100 pengguna Steam yang mengunduh game tersebut ketika malware ditambahkan dan mereka telah diberitahu secara langsung mengenai risiko tersebut melalui email.
Mulai 24 Oktober 2023, pengembang Steam akan diwajibkan untuk melewati pemeriksaan otentikasi dua faktor sebelum memperbarui cabang default dari game yang sudah rilis.
SMS akan menjadi satu-satunya cara untuk menerima kode dua faktor, jadi pengembang harus mendaftarkan nomor ponsel jika ingin memperbarui versi utama game mereka.
Valve mengatakan kepada PC Gamer bahwa “gesekan ekstra” untuk para mitra ini adalah “sebuah pengorbanan yang diperlukan untuk menjaga keamanan pengguna Steam serta pengembang agar tetap waspada terhadap potensi pembobolan akun mereka”.
Insiden baru-baru ini bukanlah satu-satunya upaya untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun mitra Steam, Valve mengatakan bahwa mereka telah melihat “peningkatan serangan canggih” yang menargetkan akun pengembang di Steam.
Para mitra Steam juga harus menggunakan verifikasi SMS untuk menambahkan pengguna baru ke grup mereka. Valve mengatakan bahwa mereka berencana untuk menambahkan pemeriksaan keamanan dua faktor ke backend Steam lainnya di masa mendatang.
