Valve secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah melarang game berbasis blockchain atau yang menampilkan NFT di Steam.
Informasi ini pertama kali muncul melalui cuitan SpacePirate Games, pengembang dari Age of Rust. Jika kalian tertarik dengan game-game Valve, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Valve Kembangkan Headset VR Baru Bernama Deckard
- Steam Akan Bawa Fitur Menjalankan Game Sebelum Download Selesai
- Steam Tambahkan Pembayaran DANA di Indonesia!
Valve Resmi Larang Game Blockchain & NFT di Steam
SpacePirate Games mengatakan di Twitter bahwa Valve akan menghapus semua game blockchain dari platform mereka. Aturan dan pedoman pengembang Steam terbaru menunjukkan bahwa game yang “dibangun di atas teknologi blockchain yang mengeluarkan atau memungkinkan pertukaran cryptocurrency atau NFT” tidak dapat Valve distribusikan di Steam.
“Pandangan Steam adalah bahwa item tersebut memiliki nilai dan mereka tidak mengizinkan item yang dapat memiliki nilai dunia nyata di platform mereka,” kata SpacePirate Games.
Jika kita melihat riwayat Wayback Machine, aturan baru mengenai cryptocurrency, blockchain, dan NFT tidak muncul pada bulan Agustus. Aturan baru ini juga hilang dari dokumen lain dan saat ini tidak muncul di halaman Steamworks Distribution Program.
Khawatir Akan Tren Blockchain & NFT
Setelah informasi ini muncul, SteamDB menambahkan bahwa sudah ada satu game berbasis blockchain atau NFT yang Valve telah tolak distribusinya.
Valve memiliki sejarah membuat keputusan moderasi yang kontroversial, terutama dalam game dengan konten seksual. Namun dalam kasus ini, sepertinya sebagian besar orang memuji Valve atas langkah tersebut.
Kita dapat memahami mengapa Valve ingin menghindari blockchain dan NFT di platform mereka. Selain memiliki nilai dunia nyata, NFT dan game berbasis crypto tidak memiliki reputasi baik. Argumen ini sedikit lemah, mengingat Counter Strike: Global Offensive, DOTA 2, dan Team Fortress 2 sendiri menjual item in-game.
Kekhawatiran Valve atas item in-game yang memiliki nilai dunia nyata ini mungkin muncul karena undang-undang perjudian di negara bagian asalnya, Washington. Pada tahun 2018, Ninth Circuit of US Court of Appeals memutuskan bahwa chip virtual di Big Fish Casino memenuhi syarat sebagai “sesuatu yang bernilai” di bawah undang-undang Washington. Hal ini menjadikan game itu sendiri sebagai operasi perjudian ilegal.
Epic Games Buka Distribusi Game Blockchain & NFT
Meskipun Steam adalah salah satu toko digital game PC paling terkenal, itu bukan satu-satunya. Tim Sweeney yang merupakan CEO Epic Games sendiri mengatakan bahwa mereka tidak tertarik untuk menyentuh NFT.
Walaupun begitu, Epic Games telah berbicara kepada The Verge bahwa mereka “terbuka untuk game yang mendukung cryptocurrency atau aset berbasis blockchain” di toko gamenya. Epic Games menyatakan bahwa akan ada beberapa batasan tetapi itu bersedia bekerja dengan “pengembang awal” di “bidang baru”.
Epic Games menambahkan bahwa game tersebut harus mematuhi undang-undang keuangan, memberikan klarifikasi bagaimana blockchain digunakan, dan memiliki peringkat usia yang sesuai.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Pengembang tidak akan menggunakan layanan pembayaran Epic Games untuk menerima crypto, jadinya mereka harus menggunakan sistem pembayaran mereka sebagai gantinya.
Pernyataan Tim Sweeney sebelumnya mungkin hanya berlaku untuk game-game mereka. Epic Games memberi tahu The Verge bahwa mereka akan mengklarifikasi aturan saat bekerja dengan pengembang untuk memahami bagaimana mereka berencana menggunakan teknologi blockchain dalam game mereka.