Anti-Defamation League (ADL) telah menuduh Valve “membiarkan penyebaran kebencian” di platform dan etalase digitalnya, Steam.
Informasi ini dipublikasikan oleh Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Valve Dituduh “Membiarkan Penyebaran Kebencian” di Steam
15 November 2024 – Bloomberg melaporkan bahwa survei terbaru Anti-Defamation League (ADL) mengungkapkan bagaimana gambar dan frasa ekstremis berkembang biak di Steam.
Berdasarkan survei tersebut, ADL mengidentifikasi 1,83 juta contoh konten ekstremis atau kebencian di Steam, termasuk gambar Nazi, dukungan untuk organisasi teroris seperti ISIS, hingga penghormatan kepada individu teroris.
“Perusahaan-perusahaan game besar menjual dagangan mereka di platform yang tidak menangani dukungan pengguna terhadap ekstremis dan membiarkan penyebaran kebencian,” ujar direktur strategi dan operasi untuk ADL’s Center for Technology & Society, Daniel Kelley, kepada Bloomberg.
Meskipun survei tersebut tidak mengutip bukti adanya pengorganisasian ekstremis di Steam, Kelley mengatakan bahwa membiarkan konten semacam itu “meningkatkan kemungkinan seseorang akan masuk ke dalam rabbit hole”.
Steam memiliki kode etik, termasuk bahasa yang melarang “mendorong kekerasan di dunia nyata”. Tetapi kode etik tersebut tidak menyebutkan tentang kelompok ekstremis atau ideologi ekstremis.
ADL merekomendasikan Valve untuk mengadopsi kebijakan yang melarang ekstremisme dan kebencian di Steam serta menegakkan kebijakan tersebut dalam skala besar.
Survei ADL ini datang setelah sebuah insiden muncul pada Agustus 2024, di mana seorang remaja laki-laki yang mengenakan simbol neo-Nazi menikam 5 orang di Eskişehir, Turki.
Tidak lama setelah itu, pihak berwenang menemukan akunnya di Steam dan mengungkapkan bahwa remaja tersebut membagikan penghormatannya kepada penembak massal.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Foto akun Steam-nya adalah seorang neo-Nazi Norwegia dan pembunuh massal Anders Breivik dan komentar-komentarnya memuji penyerang klub malam di Florida, Omar Mateen. Unggahan lainnya juga merendahkan orang-orang Yahudi yang terbunuh dalam Holocaust.
Menurut laporan media Turki, remaja laki-laki itu merencanakan serangan dengan orang lain yang ia temui di Steam.