BeritaResmiXbox

Undead Labs Dituduh Memiliki Budaya Kerja Buruk, Krisis Kerja dan Diskriminasi

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Undead Labs dituduh memiliki budaya kerja yang buruk, krisis kerja, dan diskriminasi.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa Undead Labs dituduh memiliki budaya kerja yang buruk, krisis kerja, dan diskriminasi.

Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel Kotaku dan pernyataan Microsoft beserta Jeff Strain (Mantan Pendiri Undead Labs) mengenai laporan ini. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Undead Labs Dituduh Memiliki Budaya Kerja Buruk, Krisis Kerja dan Diskriminasi

Kotaku melaporkan bahwa mereka berbicara dengan 12 mantan dan karyawan saat ini yang menggambarkan kondisi kerja Undead Labs setelah dibeli oleh Microsoft sebagai “periode krisis”.

“Budaya yang dimiliki Undead Labs hingga saat ini bukanlah yang paling ramah bagi siapa pun yang bukan pria kulit putih,” kata seorang karyawan kepada Kotaku. “Ini meningkat dalam enam bulan terakhir. Tetapi studio mempekerjakan banyak talenta beragam yang tidak cukup mendukung [di masa lalu].”

Beberapa masalah muncul setelah kepergian Jeff Strain pada tahun 2019. Saat itu, Philip Holt (Kepala Pengembangan ArenaNet) mengambil peran sebagai presiden baru Undead Labs.

Setelah Holt bergabung, dia dan Strain mengangkat Anne Schlosser sebagai kepala orang dan budaya pertama untuk membantu Undead Labs. Namun kenyataannya, dia tidak membantu menyelesaikan masalah antara karyawan dan diskriminasi di Undead Labs.

“Ada seorang pria di tim [State of Decay 3] yang terang-terangan seksis dan Anne tidak melakukan apa-apa tentang dia,” ungkap seorang mantan karyawan. “Ada seorang manajer tim seni teknologi yang sangat buruk di pihak Anne dan lihatlah, hampir seluruh tim seni teknologi berhenti.”

Menanggapi tuduhan tersebut, Schlosser mengatakan kepada Kotaku: “Sebagai seorang wanita yang karirnya telah dipengaruhi secara negatif oleh jenis kebencian terhadap wanita yang dituduhkan oleh artikel [Kotaku] ini, saya tidak akan pernah meneloransikan atau memaafkan jenis perilaku yang dituduhkan oleh sumber.”

Setelah rapat tim pada bulan Agustus 2021 lalu, Schlosser telah meminta tinjauan moral perusahaan oleh Microsoft. HR dari Microsoft mewawancarai karyawan dan sebulan kemudian, Schlosser keluar dari Undead Labs. Namun, dia memberi tahu Kotaku bahwa kepergiannya adalah bagian dari restrukturisasi yang direncanakan di dalam Undead Labs.

Jeff Strain Memberikan Pendapatnya

https://twitter.com/jeffstrain/status/1509161174088273929

Sebelum laporan Kotaku rilis ke publik, Jeff Strain menulis sebuah blog di Medium karena dia diberi waktu singkat untuk menjawab pertanyaan mereka.

“Baik ArenaNet beserta Undead Labs merupakan pengalaman yang melelahkan, mendebarkan, menguras tenaga, dan menggembirakan. Saya belajar secara real-time, membuat kesalahan, matang, membuat lebih banyak kesalahan dan semoga beberapa keputusan cerdas, dan lebih matang,” kata Strain.

“Di awal karir kedua studio ini dan melalui hari-hari awal hingga akuisisi beserta pertumbuhan menjadi perusahaan yang lebih besar, saya selalu berusaha belajar bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik, setiap hari.”

Strain melanjutkan dengan mengatakan bahwa pada kedua studio ini, dia berusaha untuk mengurangi krisis kerja dan menawarkan tunjangan karyawan yang murah hati kepada karyawan. Dia juga mencatat bahwa upaya ini tidak sempurna, tetapi menegaskan bahwa itu adalah prioritas baginya dulu dan sekarang.

Strain juga telah membagikan pertanyaan yang dikirimkan Kotaku dan tanggapan lengkapnya. Saya menyarankan pembaca untuk membaca laporan Kotaku dan tanggapan Strain agar bisa melihat konteks yang sebenarnya.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks