BeritaNFTPCResmi

Tidak Laku, Ubisoft Hanya Menjual 15 NFT Saja

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Ubisoft hanya menjual 15 NFT saja semenjak pengumuman Ubisoft Quartz.

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Ubisoft hanya menjual 15 NFT saja semenjak pengumuman Ubisoft Quartz.

Informasi ini pertama kali muncul melalui artikel Eurogamer dan Kotaku. Jika kalian tertarik dengan game-game dari Ubisoft, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Tidak Laku, Ubisoft Hanya Menjual 15 NFT Saja

https://twitter.com/lizaledwards/status/1472778732578299912

Liz Edwards (artis karakter senior Apex Legends) menemukan fakta bahwa Ubisoft tampaknya telah menjual total 15 NFT antara dua pasar yang mereka gunakan, yaitu Object dan Rarible.

Kita tahu bahwa 1 Tezoz berkisar 4,43 USD (saat artikel ini kami tulis). Jika total volume yang terjual sekitar 445.49 Tezoz dari kedua situs tersebut, maka Ubisoft hanya mendapatkan sekitar 1.480 USD.

Ini bukan masalah pasokan, beberapa item Ubisoft dijual di kedua situs itu dengan harga yang bisa mencapai 400.000 USD. Tetapi realitanya, tidak banyak transaksi yang terjadi dan transaksi yang dilakukan sama sekali tidak mahal.

https://twitter.com/lizaledwards/status/1472785306889773056

Namun, kita harus mencatat bahwa Ubisoft juga memberikan sebagian besar NFT mereka pada awalnya yang menyebabkan pengurangan jumlah penjualan yang ada. Namun demikian, tampaknya eksperimen Ubisoft ke dalam dunia NFT belum tergolong dengan baik.

Terlebih lagi, Ubisoft Quartz dirancang agar hanya mereka yang memainkan game Ubisoft yang dapat membeli NFT. Ini juga menjadi faktor yang mengurangi daya tarik bagi siapa pun yang ingin menghasilkan uang dengan cepat.

Stephen Totilo (jurnalis Axios) menambahkan bahwa semua pembelian NFT Ubisoft tampaknya hanya untuk skin senjata untuk Tom Clancy’s Ghost Recon Breakpoint. Sampai saat ini, belum ada yang membeli skin helm yang membutuhkan 600 jam untuk mendapatkannya.

Kontroversi NFT dan Blockchain

Dari perspektif luar, awalnya sulit untuk melihat apa yang bisa Ubisoft dapat dari ini. Dengan NFT yang diberikan secara gratis, mereka tidak akan menghasilkan uang secara langsung.

Pada akhirnya, cara ini akan mengarah pada microtransactions, peningkatan DLC, dan sebagainya. Yves Guillemot (CEO Ubisoft) bahkan menganggap rencana NFT mereka ini sebagai “permulaan” saja.

Game blockchain dan NFT memang telah menjadi sasaran inti kontroversi dalam beberapa bulan terakhir. Valve bahkan telah melarang game blockchain dan NFT dari Steam, tetapi Epic Games malah menerimanya dengan tangan terbuka di platform mereka.

Electronic Arts (EA) juga telah mengungkapkan bahwa game blockchain dan NFT merupakan “masa depan industri” mereka. Selain itu, Square Enix baru-baru ini mulai mencoba bisnis game blockchain dan NFT. Konami juga mulai ikut dalam tren bisnis ini. Zynga juga bahkan sudah terjun ke dalam bisnis ini dengan memilih seseorang yang mengurus sektor tersebut.

Phil Spencer bahkan telah menyatakan kekhawatirannya akan pertimbangan game berbasis blockchain dan NFT.

GSC Game World selaku pengembang S.T.A.L.K.E.R. 2 mengalami hal yang sama, di mana mereka mendapatkan respon negatif ketika mengumumkan rencana NFT dan menyebabkan mereka membatalkan rencana itu.

Kita nantikan saja masa depan dari blockchain dan NFT ini, apakah ini akan berlalu dengan cepat atau akan tetap di sini dan menetap dalam waktu yang lama.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks