CEO Ubisoft, Yves Guillemot, telah mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut menyesal telah mengabaikan saran Nintendo dengan meluncurkan Mario + Rabbids Sparks of Hope di Nintendo Switch dan tidak menunggu konsol terbaru Nintendo.
Informasi ini diungkapkan oleh Guillemot saat diwawancarai GamesIndustry.biz. Jika kalian tertarik dengan game-game Ubisoft, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
“Ubisoft Gagal Ikuti Saran Nintendo Dengan Rilis Mario + Rabbids Sparks of Hope Terlalu Cepat”
Berbicara dengan GamesIndustry.biz, Yves Guillemot mengatakan bahwa Mario + Rabbids Sparks of Hope kemungkinan besar akan tampil lebih baik jika tidak rilis di platform yang sama dengan game pertama, mengingat kedua game itu memiliki pengalaman gameplay yang serupa.
Kami telah merilis game Mario Rabbids [di Switch], jadi dengan membuat game lain, kami memiliki dua pengalaman serupa di satu mesin. Di Nintendo, game seperti ini tidak pernah mati. Ada 25 game Mario di Switch. Nintendo [telah menyarankan] bahwa lebih baik melakukan satu kali iterasi di setiap konsol. Kami terlalu cepat, kami seharusnya menunggu [konsol berikutnya].
Karena Anda bisa memainkan game yang hebat. Kami pikir ini akan bertahan selama 10 tahun karena kami akan memperbaruinya untuk konsol baru yang akan datang di masa depan.
Yves Guillemot, CEO of Ubisoft
Secara tidak langsung, Guillemot juga menjadi orang pertama yang secara tidak langsung memberikan konfirmasi sebuah game yang akan hadir di konsol baru Nintendo, meskipun kita sendiri tidak tahu game apa itu.
Mario + Rabbids Sparks of Hope sudah tersedia di Nintendo Switch.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.