Menteri Kehakiman Turki, Yılmaz Tunç, telah mengumumkan bahwa negaranya sudah memblokir platform game Roblox “karena konten yang dapat mengarah pada eksploitasi anak-anak”.
Informasi ini dipublikasikan oleh Tunç melalui media sosialnya. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Turki Blokir Roblox Karena Masalah Eksploitasi Anak
Menteri Kehakiman Turki, Yılmaz Tunç, telah mengumumkan di media sosial bahwa sebuah platform game diblokir “karena konten yang dapat mengarah pada eksploitasi anak-anak“.
“Akses ke platform game bernama Roblox dan tautannya di pasar aplikasi telah diblokir oleh Pengadilan Perdamaian Pidana ke-6 Adana,” tulis Tunç di X.
Tunç menambahkan, “Upaya untuk merusak struktur sosial kita, pelecehan terhadap anak-anak, dorongan kekerasan, dan kegiatan yang akan berdampak negatif pada perkembangan anak-anak kita, yang masing-masing merupakan hadiah yang berharga, tidak akan pernah diizinkan.”
Menanggapi pemblokiran tersebut, Roblox Corporation mengatakan kepada Eurogamer:
Kami telah menghabiskan hampir 20 tahun untuk menjadikan Roblox sebagai salah satu platform online teraman bagi pengguna kami, terutama yang termuda, dan memastikan keamanan pengguna kami adalah inti dari semua yang kami lakukan. Kami menghormati hukum dan peraturan di negara-negara tempat kami beroperasi dan berbagi komitmen anggota parlemen setempat terhadap anak-anak. Kami berharap dapat bekerja sama untuk memastikan Roblox kembali online di Turki secepatnya.
Roblox Corporation
Pada Juli 2024, Bloomberg melaporkan bahwa Roblox melihat lebih dari 13.000 insiden eksploitasi anak pada tahun 2023.
