Treyarch telah merilis pernyataan yang mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menyediakan “lingkungan kerja yang aman, beragam, dan inklusif”.
Informasi ini resmi diumumkan oleh Treyarch melalui media sosial mereka. Jika kalian ingin mengikuti kasus Activision Blizzard, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Treyarch Berkomitmen Pada Lingkungan Kerja Yang Inklusif
Sebulan setelah laporan The Wall Street Journal tentang kasus pelecehan seksual di Activision Blizzard, Treyarch mengatakan bahwa tidak ada ruang dalam budayanya untuk seksisme, pelecehan, rasisme, kefanatikan, diskriminasi, atau intimidasi. “Ini adalah momen yang penting dan kami akan memulainya dengan menjadi lebih baik,” tulis Treyarch.
Pernyataan resmi dari Treyarch ini muncul sejak kepergian Dan Bunting (presiden Treyarch). Menurut laporan The Wall Street Journal, Bunting terlibat dalam insiden tahun 2017 di mana dia diduga melecehkan seorang rekan kerja wanitanya setelah minum-minum semalaman.
Penyelidikan internal atas insiden tersebut telah menyimpulkan bahwa Bunting seharusnya dipecat, tetapi Bobby Kotick (CEO Activision Blizzard) malah ikut untuk campur tangan. Bunting pada akhirnya menjalani konseling sebagai hukumannya.
Bunting telah meninggalkan Treyarch sejak bulan lalu saat laporan The Wall Street Journal rilis ke publik.
Karyawan Wanita Telah Menulis Permintaan Maaf Ini
Setelah pernyataan Treyarch itu rilis ke publik, Miranda Due memberikan klarifikasi bahwa para wanita di sana berkumpul untuk menulis dan menerbitkannya.
“Kami adalah orang-orang yang paling terkena dampak dari apa yang telah terjadi, dan kami berjuang untuk masa depan yang lebih baik,” kata Due. “Perubahan ini harus terjadi dari dalam dan kami melakukan yang terbaik dan akan menghargai dukungan yang ada.”
Due mencatat bahwa pernyataan itu datang sebulan kemudian karena situasinya “sulit dan membutuhkan waktu untuk kami proses”. Khususnya, setelah beberapa liputan media, beberapa karyawan di Treyarch merenungkan kembali pernyataan perusahaan yang lebih besar.
“Kami memahami rasa frustrasi Anda dengan semua yang terjadi,” kata Joanna Leung (desainer game senior Treyarch). “Percayalah, KITA juga. Tentu, kami dapat membuat daftar semua inisiatif kami untuk menjadi lebih baik di sini di Treyarch, tetapi tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata dan ini adalah langkah pertama kami. Biarkan kami menunjukkan kepada Anda apa yang dapat kami lakukan dan perubahan yang dapat kami lakukan.”
Activision Blizzard sendiri masih terjebak dalam tuntutan hukum mereka. Informasi terbaru mengungkapkan pengadilan California telah memblokir akses Department of Fair Employment and Housing untuk terlibat dengan kasus ini.
Kita hanya bisa berharap Treyarch akan memulai langkah mereka “menjadi lebih baik”.