Presiden Nihon Falcom, Toshihiro Kondo, telah mengungkapkan bahwa perusahaannya hanya memiliki 64 atau 65 karyawan saja.
Informasi ini diungkapkan oleh Kondo saat diwawancarai Game Kult (via Noisy Pixel). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Toshihiro Kondo: Nihon Falcom Hanya Memiliki 64 atau 65 Karyawan
Berbicara dengan Game Kult, presiden Nihon Falcom, Toshihiro Kondo, mengungkapkan bahwa Falcom hanya memiliki sekitar 64 atau 65 karyawan.
“Saat ini, Falcom terdiri dari sekitar 64 atau 65 karyawan,” ungkap Kondo. “COVID memang berdampak pada banyak pengembang Jepang, termasuk Falcom.”
Kondo menambahkan, “Oleh karena itu, kami telah menerapkan pedoman yang memungkinkan kerja jarak jauh. Namun, setelah krisis ini berlalu, para pengembang membutuhkan lebih banyak ruang dan cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu di rumah untuk mengerjakan proyek mereka.”
Menariknya, Kondo mencatat bahwa Nihon Falcom sedang berusaha mengejar ketertinggalan perilisan global dari perilisan Jepang.
“Hingga saat ini, kami memiliki proses yang berbeda: Kami baru mulai berdiskusi dengan mereka setelah game tersebut dirilis di Jepang, dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Kondo. “Saat ini, kami berhubungan dengan NIS America jauh lebih awal (selama pengembangan), yang memungkinkan kami untuk bekerja lebih cepat dan penundaan yang lebih singkat.”
Dalam wawancara terpisah dengan Push Square, Kondo mengatakan bahwa penjualan Nihon Falcom dari Asia dan global menyumbang sekitar 60% penjualan. Jumlah itu melampaui penjualan di Jepang.
Produser asosiasi NIS America, Alan Costa, mencatat bahwa tujuan mereka untuk mengurangi waktu pelokalan telah berevolusi menjadi tidak ingin ada lebih dari satu tahun antara perilisan Jepang dan global.
Di sisi lain, Costa mengatakan kepada RPG Site bahwa ada beberapa peningkatan yang dilakukan oleh NIS America untuk menghasilkan lokalisasi yang lebih berkualitas.
“Mungkin perubahan terbesar pada alur kerja secara keseluruhan untuk proyek ini adalah NIS America melakukan pemrograman lokalisasi dan integrasi secara internal,” ujar Costa.
“Ini merupakan peningkatan yang sangat baik di masa mendatang, yang akan menghasilkan pelokalan yang lebih cepat (seperti yang sudah Anda lihat pada Ys X) dan berkualitas lebih tinggi.”