Sistem Microtransactions di dalam sebuah game memang tuai pro dan kontra sejak lama. Microtransactions sendiri pada umumnya hadir dalam game-game yang gratis untuk kita mainkan. Kehadiran Microtransactions di dalam game gratis tersebut tentu menjadi kesempatan bagi pihak pengembang untuk meraih pundi-pundi uang.
Pro dan kontra yang terjadi terkait microtransactions pun ada sebabnya. Yang mana ada banyak laporan yang mengatakan bahwa tidak sedikit anak kecil menghabiskan uang orang tua mereka untuk melakukan top up dalam game yang mereka mainkan, terutama di platform Mobile.
Anak ini habiskan 30 juta rupiah uang orang tua untuk game!
Hal inilah yang terjadi kepada pasangan asal Filipina satu ini. Pasangan bernama Julmar Grace Locsin dan Jay Locsin ini diketahui telah kehilangan uang setidaknya IDR 30 juta karena ulah anaknya yang menghabiskan uangnya untuk top up diamonds dalam sebuah game Mobile.
Menurut cerita dari Grace Locsin, ia dan suaminya mengkaitkan smartphone lama milik mereka dengan credit card ke akun Google Play untuk menonton serial TV atau film. Nah, karena hal ini, diketahui bahwa anak mereka telah membeli sebuah game dan melakukan top up diamonds di dalamnya.
Lakukan top up ke sebuah game Mobile
Setidaknya sang anak tersebut menghabiskan 100.000 Peso atau setara 30 juta rupiah. Diketahui bahwa sang anak memang tidak mengerti terkait masalah ini. Orang tuanya pun berusaha untuk menjelaskan hal tersebut dan membuat dirinya menangis. Kedua orang tua-nya pun sempat memukul pantat sang anak karena kejadian ini.
Kini kedua orang tua anak tersebut tengah berusaha untuk mengajukan refund kepada bank yang bersangkutan. Mereka menegaskan bahwa hal ini bukanlah sepenuhnya salah sang anak. Selain itu, mereka mengatakan bahwa sang anak lebih berharga dari uang yang ada di dunia ini.
Semoga kejadian seperti ini tidak akan terjadi kembali pada masa mendatang. Bagaimana tanggapan mu mengenai hal ini? Berikan tanggapan mu ya.
source: Facebook
