Toge Productions telah menyelesaikan akuisisi Mojiken Studio, pengembang A Space for the Unbound dan When The Past Was Around.
Informasi ini diumumkan keduanya lewat media sosial masing-masing. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Toge Productions Akuisisi Mojiken Studio (Dev. A Space for the Unbound)
Mojiken Studio mengatakan di X bahwa mereka akan mempertahankan merek “Mojiken” di bawah akuisisi tersebut.
“Mojiken Studio resmi diakuisisi oleh Toge Productions dengan tetap mempertahankan merek kami sebagai ‘Mojiken’,” tulis Mojiken Studio “Perjalanan kami bersama sebagai pengembang dan penerbit telah dibangun di atas rasa saling percaya, nilai-nilai yang sama, dan kerja sama tim yang dinamis.”
“Mari kita buat lebih banyak game bersama!” tutup Mojiken Studio.
Toge Productions juga membuat pernyataan terpisah mengenai akuisisi tersebut: “Setelah bertahun-tahun bekerja sama, dengan senang hati kami umumkan bahwa Mojiken Studio telah diakuisisi dan secara resmi menjadi bagian dari Toge Productions.”
“Tim ini sekarang telah berkembang menjadi lebih besar dan kami siap untuk membuat lebih banyak game untuk dibawa ke seluruh dunia,” tambah Toge Productions.
Selama bertahun-tahun, Toge Productions telah menerbitkan game-game Mojiken Studio yang meliputi:
- Banyu Lintar Angin – Little Storm –
- A Raven Monologue
- Ultra Space Battle Brawl
- She and the Light Bearer
- DIVINATION
- When The Past Was Around
- A Space for the Unbound
Beberapa minggu lalu, The Game Awards 2023 menambahkan A Space for the Unbound sebagai nominasi dalam kategori “Games for Impact”.
Dalam ulasan Gamedaim, kami memberi nilai A Space for the Unbound sebesar 90/100:
A Space for the Unbound telah membawa drama klasik percintaan antara dua sejoli menjadi sebuah drama remaja dengan bumbu supernatural di dalamnya. Dengan estetika yang dipengaruhi oleh karya Makoto Shinkai, game ini bisa menjadi hidup seperti gambaran mimpi yang indah.
Gamedaim
