BeritaResmi

Tiongkok Berencana Membatasi Pengeluaran dalam Game Online, Saham Tencent dan NetEase Anjlok

Aturan baru ini masih dapat NPPA modifikasi dan tidak akan berlaku sebelum tahun 2024, namun rancangan baru ini telah membuat para pemegang saham di Tencent dan NetEase khawatir.

Regulator Tiongkok telah mengumumkan rancangan baru untuk membatasi pengeluaran dalam game online, di mana rancangan ini membuat saham Tencent dan NetEase anjlok secara tajam.

Informasi ini dipublikasikan oleh Reuters. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Tiongkok Berencana Membatasi Pengeluaran dalam Game Online

Di bawah rancangan yang diterbitkan oleh National Press and Publication Administrations (NPPA), Reuters melaporkan bahwa para operator game online harus mengikuti beberapa peraturan berikut:

  • Melarang game online dengan hadiah login setiap hari. Selain itu, pemain ke depannya akan mendapatkan pembatasan pengeluaran dalam game online.
  • Mewajibkan adanya pengawasan masuknya game online di Tiongkok yang diperketat melalui verifikasi persetujuan selama 60 hari.
  • Melarang siaran langsung dengan tip besar dalam game online.
  • Melarang game online yang menawarkan fitur undian keberuntungan berbasis probabilitas untuk anak di bawah umur.
  • Mewajibkan pembangunan server game dalam Tiongkok.
  • Mewajibkan game dengan sistem “loot box” untuk memungkinkan pengguna membeli item tertentu yang mereka inginkan secara langsung.
  • Mewajibkan pengembalian mata uang yang tidak terpakai dalam bentuk uang sungguhan dengan harga yang sama dengan harga awal pembelian jika game yang dimainkan pemain ditutup.

Aturan baru ini masih dapat NPPA modifikasi dan tidak akan berlaku sebelum tahun 2024, namun rancangan baru ini telah membuat para pemegang saham di Tencent dan NetEase khawatir.

Saham di Tencent turun sebanyak 16% dan saham di NetEase turun sebanyak 25%.

Ketika Reuters bertanya tentang dampak rancangan tersebut, wakil presiden dari Tencent Games, Vigo Zhang, mengatakan bahwa Tencent tidak perlu mengubah secara mendasar “model bisnis atau operasi yang wajar” untuk game. Zhang menambahkan bahwa Tencent telah menerapkan persyaratan peraturan secara ketat.

Tiongkok Bisa Revisi dan Perbaiki Rancangan Baru Tersebut

Beberapa jam kemudian, Reuters melaporkan bahwa NPPA telah memberikan pernyataan mengenai rancangan baru mereka yang “kontroversi” tentang pengelolaan game online di Tiongkok:

  • NPPA mengatakan bahwa rancangan tersebut sudah dibuat dengan tujuan untuk melindungi dan mempromosikan perkembangan industri game online yang makmur dan sehat. Selain itu, rancangan baru ini juga menetapkan peraturan untuk perlindungan anak di bawah umur dan hak-hak konsumen.
  • Menurut NPPA, selama proses penyusunan rancangan tersebut, berbagai metode digunakan untuk mengumpulkan pendapat secara ekstensif dari departemen terkait, asosiasi industri, perusahaan, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
  • Sebagai penutup, NPPA akan terus mendengarkan pendapat dari departemen terkait, perusahaan, pengguna, dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya untuk merevisi dan memperbaiki rancangan tersebut.

Tiongkok lalu meminta komentar publik tentang rancangan tersebut sebelum 22 Januari 2024.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks