Pemilik Rockstar dan 2K, Take-Two berdalih bahwa mata uang virtual sebagai fiksi dan bukan bagian dari mikro transaksi. Ucapan ini mereka sampainya sebagai bagian dari upaya untuk terhindar dari gugatan yang menimpa mereka saat ini.
Lalu, apa sih sebenarnya yang terjadi kepada Take-Two? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. Bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi menarik lainnya.
Take-Two Sebut Mata Uang di Dalam Game Sebagai Fiksi

Sebagai informasi saja, Take-Two saat ini mendapatkan gugatan class action yang diajukan atas nama anak di bawah umur California dan mengklaim bahwa perusahaan bersalah karena mencuri dari pemain mengenai pembelian item di dalam game menggunakan uang dan kehilangan akses ke game ini ketika server dimatikan.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Game File melaporkan bahwa seorang pengacara yang mewakili Take-Two telah membantah klaim tersebut dan meminta kasus segera dihentikan. Kebanyakan video game saat ini menampilkan transaksi di dalam game dengan menggunakan mata uang virtual yang dibeli dalam bentuk bundel menggunakan uang asli. Dalam kasus NBA 2K, mereka menggunakan VC sementara FC 24 EA memakai Poin FC dan Fortnite yakni V-Bucks.
Take-Two menunjuk pada Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir [EULA], yang menyatakan bahwa perusahaan dapat “menghilangkan” mata uang virtual sesuai keinginannya. Singkatnya: kalian tidak memiliki mata uang virtual, meskipun telah membelinya dengan uang sungguhan.
Pemilik Rockstar dan 2K, Take-Two berdalih bahwa mata uang virtual sebagai fiksi dan bukan bagian dari mikro transaksi. Ucapan ini mereka sampainya sebagai bagian dari upaya untuk terhindar dari gugatan yang menimpa mereka saat ini.
Lalu, apa sih sebenarnya yang terjadi kepada Take-Two? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. Bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi menarik lainnya.
Take-Two Sebut Mata Uang di Dalam Game Sebagai Fiksi

Sebagai informasi saja, Take-Two saat ini mendapatkan gugatan class action yang diajukan atas nama anak di bawah umur California dan mengklaim bahwa perusahaan bersalah karena mencuri dari pemain mengenai pembelian item di dalam game menggunakan uang dan kehilangan akses ke game ini ketika server dimatikan.
Game File melaporkan bahwa seorang pengacara yang mewakili Take-Two telah membantah klaim tersebut dan meminta kasus segera dihentikan. Kebanyakan video game saat ini menampilkan transaksi di dalam game dengan menggunakan mata uang virtual yang dibeli dalam bentuk bundel menggunakan uang asli. Dalam kasus NBA 2K, mereka menggunakan VC sementara FC 24 EA memakai Poin FC dan Fortnite yakni V-Bucks.
Take-Two menunjuk pada Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir [EULA], yang menyatakan bahwa perusahaan dapat “menghilangkan” mata uang virtual sesuai keinginannya. Singkatnya: kalian tidak memiliki mata uang virtual, meskipun telah membelinya dengan uang sungguhan.