AndroidBeritaiOSMobile

The Pokémon Company Gugat Game Cina Pocket Monster Reissue

The Pokémon Company, sebuah perusahaan yang sebagian sahammnya dimiliki oleh raksasa video game Nintendo Co baru saja menggugat enam perusahaan China.

The Pokémon Company, sebuah perusahaan yang sebagian sahammnya dimiliki oleh raksasa video game Nintendo Co baru saja menggugat enam perusahaan China atas pelanggaran hak cipta dan perilaku persaingan yang tidak sehat terhadap game Mobile yang mirip dengan waralaba Jepang tersebut.

Keenam perusahaan tersebut dilaporkan telah mengoperasikan sebuah game tanpa izin sejak tahun 2015 lalu. Lantas, apa saja hal-hal yang mesti kamu ketahui tentang gugatan Nintendo tersebut?

The Pokémon Company Gugat Enam Perusahaan China

Pokemon
Pokemon

Merujuk informasi yang ada, gugatan ini dilayangkan pada hari Kamis dan nama Jiangyin Zhongnan Heavy Industries Co terdaftar di Shenzhen sebagai salah satu terdakwa. The Pokémon Company yang melisensikan waralaba Pokémon di seluruh dunia telah mengajukan gugatan ke Shenzhen Intermediate People’s Court.

Mereka meminta untuk menghentikan pengembangan, distribusi, operasi, dan promosi game tersebut. Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini juga meminta ganti rugi sebesar 500 juta Yuan atau sekitar $72,5 juta dan menuntut agar persuhaan yang dituduh mengeluarkan permintaan maaf di situs web populer China seperti Sina.com, Tencent.com, dan NetEase.com.

Mengenai Perusahaan yang Tergugat

The Pokémon Company
Pokemon 1

Zhongnan Heavy Industries merupakan perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 6,1 miliar Yuang. Walau begitu, dalam pengajuan berkas yang tertera di pengadilan, belum dipastikan apa dampak yang akan perusahaan tersebut terima.

Bagi kamu yang belum tahu, game yang The Pokemon Company gugat adalah Pocket Monster Reissue atau Koudaiyaoguai Fuke. Saat ini game tersebut tersedia di App Store dan sejumlah toko aplikasi Android di China termasuk Tencent Holdinds, Huawei Technologies Co, dan Xiaomi.

Pada tahun 2016 atau lebih tepatnya setahun sejak dirilis, game tersebut telah mengumpulkan lebih dari 300 juta Yuan dari total pendapatan mereka dengan lebih dari 30 juta Yuan setiap bulannya.

Di tahun 2021 lalu, pendapatan mereka naik ke 24,5% menjadi 481,6 juta Yuan dengan laba bersih melonjak hampir 58% menjadi 207,2 juta Yuan. Kasus ini tentu saja menjadi perbincangan di kalangan pemain China.

Penulis yang sangat tertarik dengan industri video game dan juga Esports. Saya menulis beragam topik menarik, tips dan trik, serta tutorial yang akan memecahkan masalah kalian.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks