Tencent mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan akuisisi Turtle Rock Studios, pengembang dari Back 4 Blood, Left 4 Dead, dan Evolve.
Informasi ini pertama kali muncul melalui Business Wire. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Baca Juga:
- Road Map Terbaru Back 4 Blood Ungkap Mode Offline
- Spesifikasi PC Untuk Memainkan Back 4 Blood
- Back 4 Blood Akhirnya Tembus 6 Juta Player
Tencent Resmi Akuisisi Turtle Rock Studios
Tencent mengumumkan sebuah pengumuman yang mengejutkan, di mana mereka telah mengakuisisi Slamfire, perusahaan induk dari Turtle Rock Studios.
Turtle Rock Studios akan tetap mempertahankan operasi independennya di Lake Forest, California. Tim yang ada akan terus menjalankan semua operasi studio yang dipimpin oleh Phil Robb dan Chris Ashton.
“Kami semua menantikan untuk bergabung dengan keluarga studio Tencent,” kata Steve Goldstein (presiden Turtle Rock Studios). “Tencent memiliki mitra yang luar biasa, jangkauan global, dan pengetahuan mendalam tentang game. Dukungan ini akan membantu kami membuat jenis game ambisius yang kami impikan sekaligus memungkinkan kami untuk mempertahankan otonomi dan semangat kemandirian kami.”
Tidak Akan Berefek Untuk Back 4 Blood
Tencent mengatakan bahwa akuisisi mereka tidak akan memengaruhi Back 4 Blood, game yang diterbitkan oleh Warner Bros. Games.
“Kami adalah penggemar berat game Turtle Rock, terutama pendekatan luar biasa mereka dalam menciptakan game online yang kooperatif,” kata Eddie Chan (CSO Tencent Games Global). “Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dan kami senang menjadi bagian dari masa depan mereka.”
Pada tahun 2021, Tencent sangat aktif dalam melakukan akuisisi. Mereka juga saat ini sedang memproses akuisisi Sumo Group dan Wake Up Interactive.
Tencent bahkan telah mengambil saham mayoritas di Yager, Stunlock Studios, dan Klei Entertainment. Selain itu, mereka juga mengambil saham minoritas di Remedy Entertainment, Dontnod Entertainment, Bohemia Interactive, dan Playtonic Games.
Daniel Ahmad (analis senior Niko Partners) menambahkan bahwa Tencent telah mengakuisisi atau berinvestasi di lebih dari 100 perusahaan terkait video game pada tahun 2021. 30% dari kesepakatan tersebut adalah perusahaan game di luar China.