Baru-baru ini, seorang pria asal California, Amerika telah melayangkan tuntutan kepada Twitch senilai $25 juta atau sekitar Rp360 miliar. Tuduhan ini diberikan karena Twitch lebih menayangkan banyak konten seksual dari para streamer wanita.
Tuntutan dari pria asal California ini telah diajukan melalui pengadilan tinggi Santa Clara California pada tanggal 15 Juni 2020 dan pihak Twitch telah mendapatkan panggilan resmi pada tanggal 19 Juni 2020.
Pria ini Menderita Kecanduan Seks
Berdasarkan laporan dari Dexerto, pria bernama Erik menderita beberapa masalah kesehatan seperti kecanduan seks dan OCD. Tidak hanya itu, diketahui bahwa Erik mengandalkan internet sebagai sumber hiburan bagi dirinya.
Namun, Twitch malah menayangkan streamer yang menghadirkan konten seksual dan sugestif yang membuat keadannya menjadi lebih buruk ditambah pandemi Covid-19 yang memperburuk keadaan.
Erik juga diketahui telah mengikuti setidaknya 800 streamer wanita tanpa satupun streamer pria. Ini jelas menandakan bahwa Twitch tak memiliki sistem yang bisa memfilter stremer berdasarkan gender dan hanya bisa mendapatkan tontonan berdasarkan judul game saja.
Erik juga meminta para streamer wanita seperti Pokimane, Alinity, dan Amouranth di banned oleh Twitch karena konten yang mereka sajikan.
Ini Bukan Kasus Pertama yang Menimpa Twitch
Tuntutan Erik ke Twitch bukanlah kasus pertama yang didapat oleh layanan streaming milik Amazon ini. Sebelumnya, Rambler Group pernah melayangkan tuntutan ke Twitch karena melanggar hak siar milik Rambler Group sejak Agustus 2019 lalu.
Walau begitu, Julianna Tabesteva selaku kuasa hukum dari Twitch menyebut bahwa mereka tak bisa bertanggung jawab mengingat akses yang didapat pengguna sudah sangat bebas.
Tentu saja, Twitch sudah mengalami banyak kasus sampai saat ini. Walau begitu, kasus yang dialami oleh mereka selalu redup beberapa hari kemudian.
