CEO Pocket Pair, Takuro Mizobe, telah mengungkapkan bahwa Palworld tidak menggunakan teknologi AI generatif dalam pengembangannya.
Informasi ini diungkapkan oleh Mizobe melalui media sosialnya. Jika kalian tertarik dengan game-game Pocket Pair, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Takuro Mizobe: Palworld Tidak Gunakan AI Generatif
Baru-baru ini, Palworld ditampilkan di CGWORLD edisi Agustus 2024, sebuah majalah Jepang yang mengkhususkan diri pada grafik komputer dan pembuatan gambar/video.
Fitur khusus ini mendalami proses pengembangan Palworld, dengan fokus pada aspek-aspek seperti pembuatan Pal, gerakan senjata, pencahayaan, efek, dan lingkungan.
Takuro Mizobe telah membagikan berita CGWORLD tersebut melalui akun X pribadinya dan memberikan tambahan komentar mengenai game yang telah diciptakan timnya.
“Palworld sering dituduh menggunakan AI generatif, namun kenyataannya, kami tidak menggunakannya,” tulis Mizobe di X sebagaimana diterjemahkan oleh Automaton. “Seniman kami menggambar ribuan sketsa. [Fitur ini] memperkenalkan bagian dari proses pembuatan Pal kami, jadi siapa pun yang tertarik harus melihatnya!”
Palworld sudah tersedia sebagai game Early Access di Xbox Series X, Xbox Series S, Xbox One, dan PC (Steam, Microsoft Store).
Update 6 Agustus 2024: Berbicara dengan Game*Spark, CEO Pocket Pair, Takuro Mizobe, mengomentari game tahun 2022 mereka, AI: Art Imposter, dan topik AI generatif secara umum.
“AI sedang dalam tahap transisi. Meskipun banyak yang menganggapnya luar biasa dalam hal teknologi, AI juga dianggap tidak dapat diterima dari sudut pandang artistik dan karena cara kerja machine learning,” ujar Mizobe seperti yang diterjemahkan oleh Automaton.
Dengan AI generatif menjadi alat yang tersebar luas di berbagai bidang, Mizobe menganggap bahwa AI akan “tak terhindarkan” menemukan tempatnya dalam pengembangan game pada suatu saat nanti, namun hal ini perlu didekati dengan hati-hati.
“AI: Art Impostor adalah sesuatu yang kami buat pada saat AI generatif sepertinya akan lepas landas, yang membuat kami berpikir, ‘Kita harus membuat game menggunakan teknologi ini!’ Secara pribadi, saya pikir game ini menjadi game yang bagus, tetapi kami menerima berbagai pendapat tentangnya,” catat Mizobe.
“Apa yang kami buat adalah hiburan, jadi saya tidak ingin kami secara aktif mengejar sesuatu yang akan membuat orang marah. Saya ingin kami menjaga jarak yang sehat dari kemajuan teknologi.”