Laporan baru telah mengungkapkan bahwa akuisisi Take-Two Interactive terhadap Zynga menyebabkan kesulitan dalam sisi bisnis mobile perusahaan.
Informasi ini dipublikasikan oleh Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Take-Two Interactive Kesulitan dengan Bisnis Mobile Pasca Akuisisi Zynga
Bloomberg melaporkan bagaimana akuisisi dari Zynga telah menjungkirbalikkan Take-Two Interactive karena kondisi industri game mobile yang berfluktuasi.
Doug Creutz, analis dari Cowen Group, telah mencatat perubahan industri setelah akuisisi tersebut. “Industri mobile akan menghabiskan 18 bulan ke depan untuk mengoreksi,” kata Creutz.
Perubahan terbesar datang dari fitur privasi Apple pada tahun 2021 yang menghentikan pengembang aplikasi dari pelacakan pengguna.
Bloomberg menambahkan bahwa Zynga mengubah strateginya mengikuti kebijakan baru Apple. Tetapi, analis Eric Kress secara terbuka mengatakan bahwa Zynga “tidak siap” untuk itu dan “Take-Two menyelamatkan mereka”.
Menurut Bloomberg, Zynga mengalami kesulitan setelah dibeli oleh Take-Two Interactive dan beberapa game belum menemukan peminatnya. Penjualan dari lima game terlarisnya turun 23% sejak pertengahan 2022.
Take-Two Interactive mengakuisisi Zynga untuk peluang mobile dan CEO Strauss Zelnick mengakui bahwa mereka terlalu lambat. Bloomberg mencatat rencana perusahaan untuk membawa waralaba Take-Two Interactive ke mobile, tetapi penundaan berulang yang terjadi untuk Star Wars: Hunters membuat kemungkinan tersebut dipertanyakan.
Perwakilan Take-Two Interactive mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka bertujuan untuk menjadi “perusahaan game mobile terbesar di dunia”. Perusahaan ini memiliki IP khusus mobile dan bisnis iklan mobile yang sedang berkembang yang memungkinkannya “menghasilkan uang dari hampir semua pemain kami”.
