Kehadiran Epic Store milik Epic Games membuat popularitas Steam sebagai situs jual beli game terbesar saat ini mulai menurun. Banyak sekali game-game yang awalnya akan dirilis di Steam mulai berpindah dan akan rilis secara eksklusif di Epic Games Store.
Hal ini membuat banyak sekali para fans Steam mulai berpindah ke Epic Store secara perlahan. Mungkin kehadiran Epic Games Store adalah tamparan yang sangat bagi Valve selaku pemilik Steam. Begitu pula dengan pemikiran mantan developer Valve Richard Geldreich.
Mantan developer Valve yang berkerja selama 5 tahun mulai dari 2009 hingga 2014. Selama berada disana, dirinya terlibat akan game-game populer Valve mulai dari Portal 2, Left 4 Dead 2, dan CS:GO. Walaupun pernah menjadi bagian Valve dulu, Richard tak segan-segan mengkritik keadaan Steam saat ini.
Baginya kesuksesan besar Steam tak hanya merusak Valve, tetapi juga keseluruhan PC gaming. Keberadaan Epic baginya menjadi hal yang positif untuk industri PC gaming. Isu Spyware menjadi salah satu alasan yang sering dibawa akan kenapa gamer PC skeptis dengan keberadaan Epic.
Geldreich membalas argumen para fans tersebut dengan mengatakan bahwa Steam juga mengumpulkan data akan semua aktivitasmu. Menurut ia, Epic tidak akan hentikan taktik eksklusif ini dalam waktu dekat. Meskipun dikiritik keras, taktik ini terbukti membuat mereka menjadi kompetitor terbesar yang Steam pernah miliki.
Menurut Richard, Epic berserta launcher lainnya seperti Battle.net, Origin, dan Uplay akan menjadi tempat dimana game kelas AAA berada, sedangkan Steam kedepannya hanya akan jadi tempat untuk game indie, shovelware, dan game porno. Bagaimana menurut anda? Apakah prediksi dari mantan Developer Valve ini akan benar nantinya? Mari kita tunggu.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.