BeritaResmi

Square Enix Ingin Menjual Saham di Beberapa Studio yang Tersisa

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Square Enix ingin menjual saham di beberapa studio mereka.

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa Square Enix ingin menjual saham di beberapa studio mereka.

Informasi ini dipublikasikan oleh David Gibson (analis senior MST Financial) ketika dia mendengar panggilan keuangan milik Square Enix. Jika kalian tertarik dengan kondisi terkini industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Resmi: Square Enix Ingin Menjual Saham di Beberapa Studio yang Tersisa

David Gibson melaporkan bahwa Square Enix melihat penjualan tidak terduga dari Crystal Dynamics, Eidos Montréal, dan Square Enix Montréal sebagai “Phase 1” dari perubahan bisnisnya.

“Phase 2” tampaknya akan melihat Square Enix meninjau portofolio studio mereka, di mana mereka memutuskan apakah akan mempertahankan kepemilikan penuh atau mengizinkan perusahaan lain untuk membeli saham di bisnis tersebut.

Menurut Gibson, keuntungan dari langkah ini adalah memungkinkan Square Enix untuk memindahkan sumber daya antar studio dengan lebih mudah, bertujuan untuk dapat mengalokasikan “sumber daya terutama untuk judul-judul Jepang”.

Gibson mencatat bahwa Sony, Tencent, Nexon, dan perusahaan besar lainnya akan tertarik untuk membeli beberapa studio Square Enix.

Studio pengembangan game milik Square Enix yang tersisa saat ini mencakup:

  • Creative Business Units 1
  • Creative Business Units 2
  • Creative Business Units 3
  • Creative Business Units 4
  • Luminous Productions
  • Tokyo RPG Factory
  • Square Enix London Mobile
  • Hippos Lab
  • Balan Company

Alasan Penjualan Crystal Dynamics, Eidos Montréal, dan Square Enix Montréal

Menariknya, Square Enix menjelaskan alasan mereka menjual studio barat mereka. Square Enix dikatakan membuat keputusan untuk menjual semua studio itu karena studio seperti Crystal Dynamics “dikanibal” dari studio mereka lainnya.

Menurut Gibson, hal ini tampaknya membuat sumber daya Square Enix lebih sulit untuk dialokasikan di seluruh portofolio pengembangan. Ada kemungkinan besar alasan ini terjadi karena biaya pengembangan yang tinggi untuk Marvel’s Avengers.

Mantan pendiri Eidos-Montréal, Stephane D’Astous, memberikan alasan mengapa Square Enix menjual 3 studio barat mereka ke Embracer Group.

Berbicara dengan GamesIndustry.biz, Stephane D’Astous mengatakan dia memang terkejut dengan harga penjualan Crystal Dynamics, Eidos-Montréal, beserta Square Enix Montréal ke Embracer Group, tapi D’Astous sama sekali tidak terkejut dengan bagaimana hubungan studio-studio itu dengan Square Enix.

D’Astous mengatakan bahwa akar masalahnya sudah terlihat jelas bahkan sebelum dia meninggalkan Eidos-Montréal pada tahun 2013. “Itu adalah lintasan yang bisa diprediksi,” kata D’Astous kepada GamesIndustry.biz.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks