BeritaPlaystationResmi

Terlibat Kasus Pedofilia, Sony Pecat George Cacioppo

Sony Interactive Entertainment telah memecat George Cacioppo (wakil presiden senior teknik) karena terlibat dalam kasus pedofilia.

Sony Interactive Entertainment telah memecat George Cacioppo (wakil presiden senior teknik PlayStation Store) karena terlibat dalam kasus pedofilia.

Informasi ini pertama kali muncul melalui video YouTube milik People v. Preds dan dikonfirmasikan oleh CNET dan Kotaku. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Baca Juga:

George Cacioppo Terlibat Kasus Pedofilia

People v. Preds, sebuah kelompok yang mencoba untuk menangkap dan kemudian mempublikasikan pria yang diduga terlibat dalam pedofilia, mengunggah sebuah video baru dan mengklaim bahwa mereka telah menyamar sebagai anak laki-laki berusia 15 tahun dan melakukan kontak dengan George Cacioppo secara online.

People v. Preds mengklaim bahwa mereka melakukan percakapan dengan pria yang mereka duga adalah Cacioppo. Cacioppo yang menggunakan alias “Jeff” di situs kencan Grindr telah berdiskusi dengan People v. Preds untuk bertemu di rumah “Jeff”.

Dalam video itu, seorang anggota kelompok People v. Pred mendekati sebuah rumah dan menyapa seorang pria bernama “Jeff” yang membuka pintu dengan mengenakan t-shirt PS5.

Sementara video tersebut tidak menunjukkan tindakan kejahatan dan tidak dapat mengkonfirmasi identitas Cacioppo, People v. Preds juga mengunggah beberapa screenshots yang mereka katakan merinci pertemuan itu. Ini termasuk beberapa foto selfie Cacioppo mengenakan kemeja yang sama dengan “Jeff” dalam video tersebut.

Sony Konfirmasi Pemecatannya

Setelah video tersebut rilis ke publik, CNET melaporkan bahwa George Cacioppo telah dipecat dari perusahaannya. “Kami mengetahui situasinya dan karyawan yang bersangkutan telah diberhentikan dari pekerjaan,” tulis perwakilan Sony Interactive Entertainment kepada CNET.

Sementara itu, perwakilan dari People v. Preds memberi tahu Kotaku bahwa alasan informasi ini mereka rilis ke publik adalah karena “departemen kepolisian tidak bekerja dengan ‘kelompok Cyber’ seperti kita. Saat itulah internet mengambil alih”. Namun demikian, mereka juga mengatakan bahwa “bukti telah diserahkan kepada pihak berwenang”.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks