BeritaPlaystationResmi

Untuk Game Live-Service dan Extended Reality, Sony Gelontorkan 2.1 Miliar USD ke R&D Video Game

Sony Group secara signifikan akan meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan (R&D) mereka di segmen video game, dengan fokus khusus pada game live-service dan peluang dalam “extended reality”.

Sony Group secara signifikan akan meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan (R&D) mereka di segmen video game, dengan fokus khusus pada game live-service dan peluang dalam “extended reality”.

Informasi ini dipublikasikan oleh Nikkei Asia. Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.

Sony Gelontorkan 2.1 Miliar USD ke R&D Video Game, Untuk Apa?

Nikkei Asia melaporkan bahwa Sony Group akan mendedikasikan 2,1 miliar USD untuk R&D di segmen video game pada tahun fiskal yang akan berakhir pada 30 Maret 2024. Menariknya, investasi ini lebih besar daripada investasi mereka di bidang elektronik dan semikonduktor.

Ini merupakan peningkatan 11% dari 2 miliar USD yang dihabiskan untuk segmen ini pada tahun fiskal 2022 dan lebih dari dua kali lipat dari 1 miliar USD yang diinvestasikan pada tahun fiskal 2020.

Investasi ini juga menyumbang 40% dari total pengeluaran R&D di seluruh Sony Group untuk tahun ini yang berjumlah 5,5 miliar USD, naik 3% dari tahun ke tahun.

Menurut Nikkei Asia, fokus pengeluaran R&D di segmen video game ini akan difokuskan pada game live-service dan “extended reality”.

Sony Group akan memanfaatkan sumber daya dari beberapa studio di luar Jepang yang telah dibeli atau diinvestasikan selama 2 tahun terakhir untuk meningkatkan pekerjaannya dalam pengembangan extended reality.

Perusahaan ini bertujuan mendedikasikan 55% dari pengeluaran pengembangan game PS5 untuk game live-service pada tahun fiskal saat ini dan meningkatkannya hingga 60% untuk tahun berikutnya.

Pada Mei 2023, Sony Interactive Entertainment telah menegaskan kembali bahwa mereka berencana untuk meluncurkan 12 game live-service pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks