Baru-baru ini, Sony mendapatkan sanksi berupa denda oleh regulator Antimonopoli Prancis setelah mereka menyalahgunakan posisi pasarnya dalam penyediaan Kontroler PlayStation 4. Autorité de la Concurrence mengumumkan denda tersebut bulan lalu (melalui CPI ), yang disebabkan oleh dua pelanggaran utama.
Apa saja itu? Yuk simak ulasan dari Gamedaim berikut ini. Bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi terbarunya.
Sony Kena Denda Senilai IDR 229 Miliar
Pertama, dikatakan bahwa Sony menerapkan langkah-langkah teknis pada tahun 2015 untuk memerangi pemalsuan, yang secara tidak sengaja memengaruhi berfungsinya kontroler pihak ketiga, sehingga terputus selama pembaruan sistem.
Kedua, bahwa perusahaan pesaing dihalangi untuk bergabung dengan program lisensi PlayStation , dan akses hanya diberikan melalui program kemitraan Sony. Autorité de la Concurrence mengatakan bahwa Sony menolak untuk mengomunikasikan kriteria akses program kepada produsen berdasarkan permintaan, dan menyatakan bahwa kriteria tersebut diterapkan atas kebijakan Sony.
Sony menerapkan kriteria tersebut secara bijaksana, meskipun akses terhadap program tersebut adalah satu-satunya cara untuk menghindari pemutusan hubungan.
Menurut pihak tersebut, praktik-praktik ini secara signifikan merusak citra merek produsen pihak ketiga dan menghambat perluasan pasar mereka. Sony belum secara terbuka menanggapi denda tersebut.
Bagaimana pendapat kamu mengenai hal ini? Yuk tulis di kolom yang telah kami sediakan. Bagikan juga artikel ini ke rekan kalian agar mereka tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Sony.
