Sony Interactive Entertainment telah menyelesaikan akuisisi Bungie (Pengembang Destiny 2) dengan seharga 3,6 miliar USD.
Informasi ini diumumkan oleh Sony Interactive Entertainment dan Bungie melalui media sosial mereka. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game saat ini, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.
Contents
Sony Akuisisi Bungie

Sony Interactive Entertainment telah mengumumkan kesepakatan untuk membeli Bungie dengan seharga 3,6 miliar USD. Setelah kesepakatan ini ditutup, Bungie akan menjadi “anak perusahaan independen” dari Sony Interactive Entertainment yang dijalankan oleh dewan direksi yang terdiri dari Pete Parsons (CEO Bungie) dan seluruh tim manajemen Bungie saat ini.
Sony Interactive Entertainment mencatat bahwa Bungie akan tetap menjadi studio multiplatform dengan opsi “untuk menerbitkan sendiri dan menjangkau pemain di mana pun mereka memilih untuk bermain”. Bungie saat ini mengerjakan ekspansi Destiny 2 secara berkala, memperluas franchise Destiny, dan mengerjakan IP baru.
PlayStation Studios akan dapat mengakses alat milik Bungie yang dapat digunakan Sony Interactive Entertainment untuk tim PlayStation Studios.
“Kami telah menjalin kemitraan yang sangat kuat dengan Bungie sejak dimulainya franchise Destiny. Saya sangat senang menyambut studio ini ke dalam keluarga PlayStation secara resmi,” kata Jim Ryan (CEO Sony Interactive Entertainment).
Parsons mengungkapkan bahwa Sony Interactive Entertainment telah mendukung tujuan ganda Bungie untuk membuat hiburan yang mencakup beberapa generasi sambil tetap mandiri secara kreatif.
“Baik Bungie dan Sony Interactive Entertainment percaya bahwa dunia video game hanyalah awal dari IP kita nantinya,” kata Parsons. “Dunia asli kami memiliki potensi besar dan dengan adanya dukungan Sony Interactive Entertainment, kami pastinya akan mendorong Bungie menjadi perusahaan hiburan multimedia global yang kami dedikasikan untuk mewujudkan visi kreatif kami.”
Ini akan menjadi kedua kalinya Bungie dibeli oleh pemegang platform terbesar. Microsoft sebelumnya telah membeli Bungie pada bulan Juni 2000 dan membuat franchise Halo sebagai judul eksklusif untuk Xbox.
Bungie mendapatkan kembali kemerdekaannya tak lama setelah Halo 3 rilis pada bulan Oktober 2007. Merkea kemudian membuat Halo 3: ODST dan Halo: Reach sebelum menandatangani kontrak 10 tahun dengan Activision untuk menciptakan franchise Destiny.
“Akuisisi Bungie Adalah Multiplatform Live-Service”

Berbicara dengan GamesIndustry.biz, Jim Ryan mengatakan bahwa Destiny 2 dan semua game Bungie di masa depan akan tetap diterbitkan di platform lain.
Keuntungan yang ditawarkan Bungie adalah kemampuan mereka untuk membuat game online live-service yang besar dan multiplatform. Semua ini adalah hal yang ingin dipelajari oleh Sony Interactive Entertainment secara lebih komprehensif.
“[…] Kami mulai menggunakan multiplatform dan Anda telah melihatnya. Kami memiliki roadmap yang agresif dengan live-service. Kesempatan untuk bekerja dengan, dan terutama belajar dari, orang-orang brilian dan berbakat dari Bungie akan mempercepat perjalanan yang kita jalani,” kata Ryan.
“Ingin Bawa IP ke Media Hiburan Baru”

Sementara itu, Pete Parsons mengatakan kepada GamesIndustry.biz bahwa Sony Interactive Entertainment menawarkan kemampuan untuk mempercepat rencana mereka yang mencakup prospek membawa IP ke media hiburan baru, seperti TV dan film.
“Anda tidak bisa tidak melihat pencapaian Sony, tidak hanya sebagai platform yang hebat, dan memiliki beberapa tim pengembangan terbaik di seluruh dunia dengan mudah. Tetapi juga salah satu perusahaan hiburan terbesar di dunia. Jadi kami melihat ini hebat kesempatan untuk membangun — bukan hanya Destiny, kami sedang mengerjakan lebih dari Destiny — pengalaman interaktif yang hebat ini, yang kami pikir kami kuasai. Tetapi juga dapat menjelajahi dunia ini lebih jauh lagi,” kata Parsons.
“Masih Akan Ada Akuisisi Lagi”

Ketika ditanya apakah akuisisi Bungie merupakan sebuah respon terhadap akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft dan akuisisi Zynga oleh Take-Two Interactive, Ryan mengatakan bahwa akuisisi Bungie bukanlah tanggapan atas semua itu dan diskusi mereka sudah berlangsung dalam “beberapa bulan”.
“Percakapan ini telah berlangsung beberapa bulan dan tentu saja mendahului aktivitas yang telah kami lihat tahun ini. Jadi dari sudut pandang kami, ini adalah melakukan apa yang kami rasa benar untuk PlayStation, dan apa yang kami rasa adalah hal yang benar untuk dilakukan untuk mendorong PlayStation ke tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya,” kata Ryan.
Kesepakatan itu adalah pembelian yang signifikan dari PlayStation. Sony bukanlah organisasi kecil, tetapi mereka juga tidak memiliki kantong sedalam pesaingnya. Meski demikian, Ryan mengatakan Sony Interactive Entertainment belum selesai untuk melakukan akuisisi.
“Kita harus berharap lebih,” tutup Ryan. “Kami sama sekali belum selesai. Dengan PlayStation, perjalanan kami masih panjang. Saya akan menghabiskan banyak waktu saya dengan Pete dan tim di Bungie, membantu memastikan semuanya berjalan dengan benar dan otonomi itu berarti otonomi. Tetapi di tempat lain dalam organisasi, kami memiliki lebih banyak langkah untuk dilakukan.”