Sebagai salah satu pemilik dari konsol terpopuler saat ini, Sony terus melakukan berbagai pembaruan dan juga pengembangan guna mengoptimalkan konsol mereka. Untuk terus memberikan pengalaman yang lebih memukau, Sony baru saja mendaftarkan Soho Engine sebagai merek dagang mereka di Eropa.
Keputusan Sony dengan membuat engine mereka sendiri tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Walau begitu, Sony mengatakan bahwa mereka punya alasan tersendiri mengapa mendaftarkan Engine tersebut.
Ciri Khas Jadi Alasan Sony Mendaftarkan Soho Engine
Berdasarkan informasi, Sony mengatakan bahwa mereka ingin memberikan sebuah ciri khas kepada game-game besutannya. Mulai dari tampilan visual hingga bagaimana mekanik dari game ini. Lebih lanjut, belum ada informasi mengenai bagaimana Engine ini bekerja.
Beberapa kabar menyebut Soho Engine pernah Sony pakai ketika merilis Uncharted, sebuah game milik Naughty Dog. Lanjut, beberapa studio milik Sony nyatanya menggunakan Engine tersebut untuk mengembangkan game mereka. Tidak heran, Sony memilih mendaftarkan engine tersebut karena mampu memberikan tampilan visual yang memukau.
Terlebih, mereka juga tengah menyiapkan konsol PlayStation 5 yang bakal rilis dalam waktu dekat ini. Bisa saja, beberapa game milik Sony bakal menggunakan Soho engine tersebut.
Sony Batasi Produk yang Ada pada PS Store Web dan Mobile
Berdasarkan informasi dari IGN, developer yang bekerja dengan PlayStation mengatakan bahwa mereka mendapatkan email dari Sony. Dalam laporannya, mereka menjelaskan bahwa beberapa produk digital nantinya tidak bisa lagi pengguna beli melalui PlayStation Store Web dan Mobile.
Gamedaim Hadir di TikTok! Ayo Follow kami di @gamedaimcom dan dapatkan berbagai konten menarik seputar dunia game.
Aturan ini mulai berlaku pada tanggal 19 Oktober 2020 dan juga 28 Oktober 2020. Beberapa produk yang bakal mengalami perubahan adalah Game dan add-ons PlayStation 3.
Lebih jelas, berikut daftarnya:
- Game serta add-ons PlayStation 3, PlayStation Portable, dan PlayStation Vita
- Apps
- Themes
- Avatars
Walau telah tiada, pengguna masih bisa mengaksesnya melalui PlayStation Store yang telah ada pada konsol tersebut. Selain itu, dalam email yang tim developer dapat, Sony mengatakan bahwa fitur “Your Whislist” yang ada juga telah menghilang.
