BeritaFree Fire

Cerita Guru Ungkap Siswa Pakai Kuota Kemendikbud Hanya Buat Main FF dan Nonton Film Porno

Seorang guru membagikan pengalamannya saat mendapati muridnya tidak menggunakan kuota kemendikbud untuk main ff dan nonton porno.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat pembelajaran di sekolah yang dilakukan secara tatap muka harus dilanjutkan secara online/daring. Untuk mendukung metode pembelajaran baru ini yang mana sangat dibutuhkan smartphone dan paket internet yang mumpuni, pemerintah melalui Kemendikbud memberikan bantuan paket kuota internet.

Hal itu tentunya sangat bermanfaat untuk mendukung murid-murid beserta guru agar dapat tetap bersekolah meskipun dilakukan dari rumah. Namun ironisnya, terkadang bantuan paket internet tersebut tidak digunakan sesuai dengan apa yang semestinya dilakukan. Banyak siswa yang malah menghabiskan paket internet tersebut dengan hal yang tak ada hubungannya dengan pelajaran di sekolah.

Salah Guna, Kuota Kemendikbud Malah Main FF

Ilustrasi Bermain Hp
Ilustrasi

Seorang guru bernama Oktavianus Sinaga, baru-baru ini mengungkapkan isi hatinya mengenai penyalahgunaan bantuan paket internet gratis di media sosial. Meski terpaksa, ia tetap menegur para siswanya karena telah menggunakan kuota internet dari Kemendikbud tidak untuk belajar.

Ia mengetahui siswanya memakai paket internet tersebut hanya untuk bermain game mobile populer, Free Fire.

Ternyata, bukan hanya itu saja, setelah ia mengecek history pencarian di ponsel anak tersebut, ia mendapati bahwa siswanya itu pernah membuka situs porno. Tentu hal yang sangat-sangat tidak wajar bagi anak yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD).

Pengalaman saja ya. Saya punya anak murid private kelas 5 SD yang dkasih kuota internet gratis. Bukannya untuk belajar daring malah buat Free Fire. Saya cek history browsernya ada jejak akses (maaf) video porno,” tulisnya seperti dicuit oleh akun Twitter @sosmedkeras.

Karena telah melenceng, ia mencoba menegur dan memukul murid privatnya tersebut menggunakan penggaris. Namun, bukannya meminta maaf dan menyesal atas perbuatannya, muridnya tersebut malah menganggapnya candaan belaka dan menjawabnya dengan jawaban tidak sopan kepada gurunya.

Saya pukul pakai penggaris karena ketahuan. Bukannya menyesal malah bilang ‘iri bilang bos’,” lanjutnya.

Komentar Warganet

Sontak saja postingan curhat seorang guru mengenai penyalahgunaan paket kuota kemendikbud tersebut menarik perhatian banyak warganet. Beragam komentar pun mereka tuliskan. Banyak yang merasa terheran-heran dengan kelakuan anak zaman sekarang. Dan tak sedikit juga yang menanggapinya dengan candaan.

Kalo bisa akses video porno di browser berarti kelas 5 pikirannya udah high class, padahal kan situs kaya gtu udah di blokir, kecuali pake cara tertentu, Nah, berarti anak ini tahu caranya,” tulis akun @MpahMbu.

Akibat permisif, ada eskalasi ddkan dsebut kekerasan. Yg dapet duit yg ngebela,” tutur @sonnyatmajaya.

Mau rasanya bodo amat ama bocil jaman sekarang, tapi ya gimana kan mereka generasi yang akan datang. Trus kalo generasi nya ancur yg ada kita kerja tanam paksa jilid 2,” komentar @yaudahlahcii.

Kebanyakan bocil nyotoh dr orang dewasa yg dsekitarnya, coba aja cek lingkungan kalian atau kalian sendiri sering ngomong gitu pasti dia ngikut lah,” kata akun @Urmadi_ana13.

Rasa sayang akan mengalahkan rasa cinta yang ingin memiliki. Jadi, aku ingin kamu selalu bahagia.

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks