Salah satu game besutan Valve Corporation, yakni Counter Strike: Global Offensive mulai menarik perhatian para gamer setelah digratiskan pada awal tahun 2019 lalu.
Bahkan, jumlah pemain aktif dari game ini berhasil mencapai angka tertinggi di bulan Februari 2020 lalu. Mengapa bisa? Mari simak artikel berikut sampai habis.
CS:GO Sudah Bisa Dimainkan Secara Gratis
Pada awal tahun 2019 lalu, Valve membuat sebuah kejutan dengan memutuskan untuk mengratiskan game FPS mereka, Counter Strike: Global Offensive. Hasilnya, CS:GO mampu meraih jumlah pemain yang terus meningkat setiap bulannya.
Setidaknya, selama 3 bulan terakhir ini terhitung sejak Desember 2019, tercatat kenaikan yang memang terbilang sangat tinggi. Sebut saja jumlah rata-rata pemain di Desember 2019 mencapai 456,701.6 orang, Januari 2020 berada dikisaran 501,196.0 dan Februari 2020 di angka 543,979.2 orang dengan peak players mencapai 916,996.
Kenaikan ini memang tidak begitu mengagetkan mengingat game ini sudah bisa diakses oleh semua orang melalui platform Steam. Selain itu, kenaikan pada bulan Februari 2020 tidak lepas dari pengaruh virus Corona yang memaksa sebagian masyarakat di dunia memilih untuk mengurung diri.
Kenaikan Jumlah Pemain Dibarengi dengan Meningkatnya Tindakan Ilegal
Selain jumlah pemain yang mengalami peningkatan, tindakan ilegal di game ini juga mengalami peningkatan yang terbilang cukup besar. Setidaknya, dari 10 match yang saya jalani, 3 diantaranya terdapat pemain yang melakukan tindakan ilegal dengan menggunakan cheat.
Namun, Valve sebenarnya telah memisahkan sistem game ini menjadi dua dimana kamu bisa bermain secara gratis atau membeli paket Premium Status dimana cheater sangatlah sedikit.
Hal ini lantaran pemain yang memiliki Premium Status akan bertanding dengan pemain yang memiliki item tersebut. Hal ini dilakukan Valve guna mengurangi cheat di game ini.
