BeritaResmi

SEGA Keluar dari Bisnis Arcade Setelah 56 Tahun Beroperasi

Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa SEGA keluar dari bisnis arcade setelah 56 tahun beroperasi di Jepang.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa SEGA keluar dari bisnis arcade setelah 56 tahun beroperasi di Jepang.

Informasi ini pertama kali muncul melalui The Tojo Dojo dan dikonfirmasikan oleh IGN. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

SEGA Keluar dari Bisnis Arcade Setelah 56 Tahun Beroperasi

SEGA Keluar dari Bisnis Arcade
Image Credit: SEGA

SEGA telah menjual sisa 14,9% dari bisnis pusat hiburannya ke perusahaan hiburan lainnya, yaitu GENDA. Berita itu diumumkan dalam siaran pers dan berarti branding SEGA sekarang akan dihapus dari arcade di seluruh Jepang.

Pada bulan November 2020, SEGA sudah menjual 85,1% saham dari divisi SEGA Entertainment ke GENDA dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Mereka saat ini akan mengambil sisa 14,9% saham tersebut dan mengubah citra semua lokasinya.

Takeshi Kataoka (Eksekutif GENDA) menbuat sebuah cuitan bahwa setiap arcade SEGA di Jepang sekarang akan berubah nama menjadi GiGO, akronim untuk “Get into the Gaming Oasis”.

“Kami telah memutuskan untuk mengubah nama toko pusat game nasional yang dioperasikan dengan merek ‘SEGA’ menjadi ‘GiGO’. Oleh karena itu, kami telah memutuskan untuk mengubah nama menjadi GENDA GiGO Entertainment Co., Ltd,” tulis siaran pers GENDA.

Akihabara, Shinjuku, dan lokasi Ikebukuro yang baru dibuka kembali akan menjadi yang pertama diganti namanya, diikuti oleh lokasi lainnya di seluruh Jepang. “Kami berterima kasih kepada SEGA atas 56 tahun sejarah mereka dan berharap itu akan menjadi oase yang akan memuaskan dahaga orang dengan hiburan yang realistis,” tulis Kataoka.

SEGA Tetap Akan Buat Game Arcade

SEGA Keluar dari Bisnis Arcade
Image Credit: SEGA

Keputusan SEGA untuk menjual sebagian besar saham bisnis arcadenya mengikuti dampak besar dari pandemi COVID-19 dan tindakan untuk tetap di rumah yang dihasilkan di area bisnisnya ini. Baru-baru ini, SEGA juga telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan lebih fokus pada bisnis game konsol dan PC.

Dihubungi oleh IGN untuk memberikan komentar mengenai hal ini, SEGA telah menegaskan bahwa mereka akan terus membuat game arcade sendiri, bahkan jika tidak menjalankan bangunan yang mereka tempati.

“SEGA akan terus mengkhususkan diri dalam pengembangan mesin arcade-nya,” kata seorang juru bicara SEGA.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks