Laporan terbaru telah mengungkapkan bahwa sebuah investor bernama AJ Investments mulai mendesak Ubisoft untuk menjadikan perusahaan menjadi swasta.
Informasi ini AJ Investments rilis melalui surat terbukanya (via Insider Gaming). Jika kalian tertarik dengan kondisi di industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di sini.
Saham Terus Anjlok, Investor Desak Ubisoft untuk Menjadi Perusahaan Swasta
Dalam surat terbukanya, AJ Investments mengatakan bahwa Ubisoft merupakan perusahaan yang bernilai terlalu rendah dan seharusnya bernilai hingga €40-45 per lembar saham. Mereka juga memiliki kekhawatiran tentang masa depan Ubisoft serta manajemennya saat ini.
Menurut The Wall Street Journal, AJ Investments hanya memiliki kurang dari 1% saham di Ubisoft.
“Alasan utama mengapa valuasi ini sangat rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya adalah karena Ubisoft saat ini salah urus dan para pemegang saham menjadi sandera dari anggota keluarga Guillemot dan Tencent yang memanfaatkan mereka,” tulis AJ Investments dalam surat publiknya.
“Manajemen berfokus untuk menyenangkan para investor dengan mengalahkan hasil kuartalan dan tidak berfokus pada strategi jangka panjang untuk memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para gamer.”
AJ Investments menambahkan, “Perusahaan kami memiliki pengetahuan yang luas tentang industri game dan kami merupakan pemegang saham jangka panjang di Activision Blizzard dan kami memulai posisi Ubisoft beberapa minggu yang lalu dan masih terus menambahnya.”
Dalam proposalnya, AJ Investments menyarankan Ubisoft untuk menjadi perusahaan swasta/privat, “dengan Tencent sebagai mitra dan pemegang saham yang signifikan”.
Selain itu, AJ Investments ingin melihat Ubisoft “menerapkan program pengurangan biaya yang komprehensif dan mengoptimalkan tingkat kepegawaian agar lebih sebanding dengan para pemimpin industri”.
“Memusatkan sumber daya dan eksekusi pada pengembangan IP inti yang telah terbukti menghasilkan sebagian besar pendapatan Ubisoft. Judul-judul seperti Rainbow Six Siege, Assassin’s Creed, Far Cry, Watch Dogs, dan judul-judul Tom Clancy seperti Splinter Cell harus diprioritaskan dan dihargai, untuk memastikan mereka mempertahankan posisi terdepan di pasar,” tulis proposal AJ Investments lainnya.
Terakhir, AJ Investments menyarankan untuk melakukan perubahan manajemen, termasuk perekrutan CEO baru untuk menggantikan Yves Guillemot.