BeritaPlaystationResmiXbox

Saham Sony Jatuh 13% Setelah Microsoft Beli Activision Blizzard

Saham Sony jatuh 13% setelah pasar saham Tokyo melihat pengumuman bahwa Microsoft akan membeli Activision Blizzard.

Saham Sony jatuh 13% setelah pasar saham Tokyo melihat pengumuman bahwa Microsoft akan membeli Activision Blizzard.

Informasi ini pertama kali muncul melalui The Financial Times dan Bloomberg. Jika kalian tertarik dengan kondisi industri video game, kalian bisa melihat artikel kami lainnya di Gamedaim News.

Saham Sony Jatuh 13% Setelah Microsoft Beli Activision Blizzard

Saham Sony Jatuh 13%
Image Credit: Gamedaim

Saham Sony telah turun sebesar 13% semenjak pengumuman bahwa Microsoft akan membeli Activision Blizzard. Penurunan harga saham terendah Sony adalah pada bulan Oktober 2008, bulan di mana mereka terpaksa menarik 100.000 baterai laptop karena bahaya kebakaran.

The Financial Times dan Bloomberg mencatat bahwa penurunan saham ini telah menghapus sekitar 20 miliar USD dari nilai pasar Sony. Namun, ada berita positif bagi perusahaan lainnya. Saham perusahaan Jepang seperti Square Enix, Capcom, dan Konami semuanya naik sekitar 5%, sementara harga saham Ubisoft melonjak 11%.

Kemungkinan besar kenaikan itu terjadi karena Microsoft bisa saja menargetkan semua perusahaan tersebut, sehingga investor memberikan respon yang positif.

Pembelian Yang Mengguncang Industri Video Game

Saham Sony Jatuh 13%
Image Credit: Xbox

Microsoft akan membeli Activision Blizzard dengan seharga 68,7 miliar USD atau berkisar 985 triliun rupiah. Akuisisi ini mencakup Activision Blizzard dan semua anak perusahaannya, seperti Activision Publishing, Blizzard Entertainment, Beenox, Demonware, Digital Legends, High Moon Studios, Infinity Ward, King, Major League Gaming, Radical Entertainment, Raven Software, Sledgehammer Games, Toys for Bob, Treyarch, dan setiap tim lainnya.

Franchise yang diperoleh Microsoft antara lain: Call of Duty, Warcraft, Candy Crush, Overwatch, Spyro, Heartstone, Guitar HeroStarCraftCrash BandicootTony Hawk’s Pro Skater, dan masih banyak lagi.

Activision Blizzard akan terus beroperasi secara independen hingga transaksi ini ditutup dan Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO. Setelah kesepakatan ditutup, semua bisnis Activision Blizzard akan dilaporkan kepada Phil Spencer (CEO Microsoft Gaming).

Microsoft nanti akan menambahkan “game Activision Blizzard sebanyak yang kami bisa” ke Xbox Game Pass, termasuk judul baru dan lama. “Game Activision Blizzard dinikmati di berbagai platform dan kami berencana tetap mendukung komunitas tersebut untuk bergerak maju,” kata Spencer.

Selain itu, Microsoft mengumumkan bahwa layanan Xbox Game Pass kini memiliki 25 juta pelanggan. Jumlah itu naik dari 18 juta pelanggan yang Microsoft laporkan sebelumnya pada bulan Januari 2021.

Microsoft juga mengungkapkan bahwa kesepakatannya untuk membeli Activision Blizzard menjadikannya perusahaan game terbesar ketiga berdasarkan jumlah total pendapatan, di belakang Tencent dan Sony Interactive Entertainment.

Setelah lulus sebagai analis kimia, Fransiskus mengejar mimpinya untuk menjadi jurnalis dan telah meliput industri game sejak tahun 2020. Saat ini, ia fokus pada gelar Hubungan Masyarakat (Humas) dan tertarik dengan bagaimana para pemimpin industri game…

Related Posts

Leave Comment
Hidupkan Notifikasi OK No thanks